DENPASAR, RadarBali.id– Awal tahun 2023 ini jumlah kejadian bencana alam di Bali menurun, dibandingkan tahun 2022 lalu. Ini berdasarkan penghitungan jumlah kejadian selama bulan Januari-Februari 2023.
Data total kejadian di Bali, pada bulan Januari-Februari 2023 turun dibandingkan bulan yang sama di tahun 2022, yaitu dari 348 kejadian (tahun 2022) menjadi 242 kejadian (tahun 2023).
Hanya saja ada peningkatan estimasi kerugian. Tercatat Rp 17.109.600.000 (ditahun 2023) dari Rp 6.803.460.000 (ditahun 2022). Kerugian didominasi dari jumlah bangunan yang rusak berat akibat bencana tanah longsor.
“Untuk dukungan BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten/ kota se-Bali, kami tetap siap siaga dengan sarana dan prasarana berupa Tim Reaksi Cepat (TRC) serta tim Pusdalops/ Rupusdalop yang bertugas, WRS Newgen, sirine peringatan dini untuk tsunami, gunung api dan tanah longsor,” tuturnya tentang segala persiapan.
“Kami juga menyiapkan CCTV, radio komunikasi, kendaraan PB, pompa banjir, alat urban SAR, perahu karet, chainsaw (gergaji mesin), genset, alat penerangan, tenda dan kelengkapannya,” pungkasnya. [made dwija putra/radar bali]