DENPASAR,radarbali.id – Setelah beberapa kali ditunda televisi analog di Bali menuju ASO (Analog Switch Off) dikarenakan set top box (STB) belum 100 persen didistribusikan. Akhirnya, Pemerintah mematikan televisi analog di Bali beralih ke televisi digital, sejak Jumat (31/3).
Dihubungi langsung Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, Geryantika Kurnia mengatakan, sesuai kesepakatan Pemerintah Provinsi Bali, lembaga penyiaran televisi, dan stakeholder penyiaran tidak akan lagi menunda ASO di Bali karena distribusi STB untuk rumah tangga miskin (RTM) mendekati 100 persen, yaitu 95 persen.
“Bali dan Palembang Insya Allah sesuai rencana ASO dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Distribusi STB utk RTM posisi 30 Maret 2023 Banjarmasin 100 persen, Bali 95 persen dan Palembang 99 persen,” terang Gery saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, kemarin.
Gery mengimbau kepada masyarakat di Bali dan Palembang segera lengkapi televisi agar bisa menerima siaran televisi digital sebelum siaran analog dihentikan tanggal 31 Maret 2023. Sebab dengan beralih televisi digital gambarnya lebih bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya.
Dari 695 stasiun televisi analog setelah Bali dan Palembang ASO 587 stasiun televisi akan bersiaran digital. Sisanya, 108 televisi analog akan berproses ke televisi digital. Dari sekitar 59 juta penonton, televisi analog sekitar 53,5 juta sudah beralih ke televisi digital. “TV analog semakin ditinggalkan,” cetusnya.
Disinggung harga STB yang semakin meroket mendekati ASO, berdasar laporan dari Gabel (Gabungan Barang Elektronik) ketersediaan STB di Bali dan Palembang aman dan harga masih normal. Kominfo terus menghimbau agar masyarakat melengkapi televisinya dari sekarang dengan beralih ke digital jangan sampai setelah siaran analog dihentikan. “Yang paling aman mencari STB dari marketplace harganya normal walaupun sudah ASO,” ucapnya.
Distribusi STB untuk RTM di Bali sudah mencapai 95 persen dari total 38.227 unit STB dan di Palembang sdh mencapai 99 persen dari total 77.232 unit.
Lanjut Gery, 21 stasiun televisi di Bali dan Palembang semuanya akan full digital setelah pukul 24.00 waktu setempat. (feb/rid)