29.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Ditanya Pembukaan Pariwisata Bali, Jawaban Luhut Bikin Panas Telinga

DENPASAR – Rencana pembukaan pariwisata Bali pada akhir Juli 2021 masih simpang siur.

 

Meski demikian, pemerintah pusat sudah memberikan “kode” alias signal terkait penundaan.

 

Kode ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7).

 

Saat sesi tanya jawab, wartawan bertanya mengenai bagaimana nasib rencana untuk dibukanya Bali untuk wisatawan internasional, sebagaimana yang dinantikan oleh rakyat Bali.

 

“Saya pikir, anda sendiri bisa jawablah. Gak Mungkin di buka lagi dengan ada Delta ini. Jadi kita tidak berpikir ke situ lagi sekarang. Kita sekarang berpikir bagaimana menurunkan dengan menyuntik sebanyak mungkin protokol kesehatan, itu sekarang kita lakukan,” jawab Luhut.

Baca Juga:  Nekat Naik Puncak Gunung Agung, Ini yang Dicari Pria Nekat Ini

 

Wartawan pun menegaskan kembali pertanyaan. Apakah resmi ditunda? “Jawab aja sendirian,” singkatnya.

 

Ada sejumlah hal yang menarik bila diulas dari alasan Luhut tersebut yang dikonfirmasi sebelumnya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

 

Terkait varian Delta. Varian Delta sendiri belum masuk di Bali.

 

Sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya yang mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi dari Badan Litbang Kemenkes terkait masuknya varian Delta ke Bali.

 

“Secara berkala, RS rujukan Covid-19 di Bali mengirim sampel ke Litbang. Tapi sampai saat ini saya belum memperoleh informasi terkait temuan varian delta,” tegasnya pada Rabu (30/6) kemarin.

Baca Juga:  Bandara Bali Utara Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, Mega Menolak, Ini Kata Dewan Bali

 

Begitu juga dengan vaksinasi. Merujuk data Dinkes Bali per tanggal 29 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang telah memperoleh vaksinasi tahap pertama telah mencapai 2,2 juta orang.

 

Artinya, target herd immunity akan tercapai dalam waktu tak lama lagi.

 

Bahkan, Kabupaten Badung telah mencapai target 100 persen vaksinasi untuk memenuhi syarat herd immunity yaitu 70 persen dari total jumlah penduduk.

 

Untuk itu, Pemprov Bali saat ini tengah menggenjot layanan vaksinasi di luar Badung dan Denpasar karena capaian vaksinasi di dua wilayah ini sudah sangat tinggi.



DENPASAR – Rencana pembukaan pariwisata Bali pada akhir Juli 2021 masih simpang siur.

 

Meski demikian, pemerintah pusat sudah memberikan “kode” alias signal terkait penundaan.

 

Kode ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7).

 

Saat sesi tanya jawab, wartawan bertanya mengenai bagaimana nasib rencana untuk dibukanya Bali untuk wisatawan internasional, sebagaimana yang dinantikan oleh rakyat Bali.

 

“Saya pikir, anda sendiri bisa jawablah. Gak Mungkin di buka lagi dengan ada Delta ini. Jadi kita tidak berpikir ke situ lagi sekarang. Kita sekarang berpikir bagaimana menurunkan dengan menyuntik sebanyak mungkin protokol kesehatan, itu sekarang kita lakukan,” jawab Luhut.

Baca Juga:  SE Koster Berlaku Pagi Ini, Pengawasan Pintu Masuk Bali Diperketat

 

Wartawan pun menegaskan kembali pertanyaan. Apakah resmi ditunda? “Jawab aja sendirian,” singkatnya.

 

Ada sejumlah hal yang menarik bila diulas dari alasan Luhut tersebut yang dikonfirmasi sebelumnya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

 

Terkait varian Delta. Varian Delta sendiri belum masuk di Bali.

 

Sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya yang mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi dari Badan Litbang Kemenkes terkait masuknya varian Delta ke Bali.

 

“Secara berkala, RS rujukan Covid-19 di Bali mengirim sampel ke Litbang. Tapi sampai saat ini saya belum memperoleh informasi terkait temuan varian delta,” tegasnya pada Rabu (30/6) kemarin.

Baca Juga:  Dua Wisdom Asal Surabaya Terpapar Omicron, Polisi Lakukan Tracking

 

Begitu juga dengan vaksinasi. Merujuk data Dinkes Bali per tanggal 29 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang telah memperoleh vaksinasi tahap pertama telah mencapai 2,2 juta orang.

 

Artinya, target herd immunity akan tercapai dalam waktu tak lama lagi.

 

Bahkan, Kabupaten Badung telah mencapai target 100 persen vaksinasi untuk memenuhi syarat herd immunity yaitu 70 persen dari total jumlah penduduk.

 

Untuk itu, Pemprov Bali saat ini tengah menggenjot layanan vaksinasi di luar Badung dan Denpasar karena capaian vaksinasi di dua wilayah ini sudah sangat tinggi.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru