SINGARAJA – Kepergian Gede Budiarsana setelah tewas dalam pembacokan di Monang Maning, Denpasar pada 23 Juli 2021 lalu masih menjadi ganjalan bagi masa depan anak-anaknya. Apalagi, ketiga anaknya masih kecil-kecil yang membutuhkan biaya hidup hingga pendidikan.
Hal itu diungkapkan Ni Nyoman Sri Mini, ibu Gede Budiarsana di sela acara penguburan anaknya, Sabtu (31/7). Sri Mini berharap pemerintah desa bisa memerhatikan nasib pendidikan para cucunya kelak.
Menurut Sri Mini, anak-anak mendiang Gede Budiarsana masih bersekolah. Cucu-cucunya itu, yakni putri sulung mendiang bernama Putu Riana, kini masih duduk di kelas VII SMP (kelas 3). Anak kedua, Kadek Riandika Putra Arsana, baru duduk di kelas 3 SD. Sedangkan putra bungsunya, Komang Rainad baru berusia 4 tahun.
Ditanya soal harapan ibu mendiang Gede Budiarsana, Perbekel Kubutambahan Gede Pariadnyana mengaku pihaknya akan berupaya memastikan kelangsungan pendidikan anak-anak De Budi. Dia mengaku sedih melihat nasib anak-anak mendiang yang masih kecil-kecil tersebut harus ditinggal sosok ayah.
“Kami akan berupaya. Kalau melihat anak-anak ini, kami sedih sekali rasanya. Kami akan upayakan lewat Dinas Sosial, supaya dapat bantuan pendidikan. Karena anak-anak mendiang akan jadi masa depan keluarga ini,” jelas Pariadnyana.
Selain meninggalkan tiga anaknya yang masih kecil-kecil, De Budi juga meninggalkan seorang istri. Adalah Ni Made Ira Yanti istri mendiang Gede Budiarsana.
Sebelum kematian De Budi dari parang pelaku pembacokan di Monang Maning, Ira Yanti menyebut ada sikap yang terus dikenangnya. Ira Yanti menyebut, suaminya kerap mengikutinya.
“Setelah itu saya diikuti kemana-mana. Dari sana saya sudah merasa aneh, karena beda sekali dengan kebiasaan suami,” ungkapnya.
Bahkan sehari sebelum tutup usia, Budiarsana sempat menyuapi Ira Yanti. Sebelumnya, ketika pulang kampung, De Budi juga menyuapi ibundanya, Ni Nyoman Sri Mini.
“Waktu itu dia bilang ‘kapan lagi bisa suapin istri’. Saya berusaha positif thinking saja. Tidak menyangka akhirnya seperti itu,” kata Ira Yanti seraya menyebut sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi juga bermimpi berpisah dengan De Budi.