MANGUPURA,radarbali.id – Senin (2/1) pulau Bali dilanda bencana Hidrometeorologi yang mengakibatkan angin kencang dengan kecepatan maksimum hingga 44 knot atau 81 Km/jam. Dampaknya, selain terjadi bencana pohon tumbang, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga sempat terganggu. Bahkan, salah satu ruas plafon bandara internasional ini runtuh.
Handy Heryudhitiawan selaku General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai mengakui bahwa sesuai peringatan dini cuaca wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai bahwa diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang. “Ya, di wilayah Bandara juga terjadi hujan sedang –lebat dan juga angin kencang,” terang dikonfirmasi, kemarin.
Lebih lanjut, atas kejadian cuaca ekstrim angin kencang telah terjadi kerusakan khususnya beberapa plafon yang lepas di areal bandara. “Saat ini tim teknik bandara sudah menuju ke lokasi-lokasi tersebut untuk melakukan pembersihan area tersebut. Tidak ada korban atas kejadian ini,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk penerbangan juga menunggu cuaca membaik. Hal ini dilakukan untuk keselamatan penerbangan. “Berdasarkan pantauan kami, untuk saat ini beberapa penerbangan masih menunggu cuaca membaik, hal tersebut untuk menjamin keselamatan penerbangan,” jelasnya.
Sementara penerbangan terdampak ke Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 5 penerbangan. Yakni terdapat 1 penerbangan kembali ke bandara asal, 2 penerbangan dialihkan ke bandara lain, dan 2 penerbangan bersifat holding di ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Sampai dengan saat ini, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai masih beroperasi,” pungkasnya. (dwi/rid)