27.6 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Plt Ka BRSDM Resmikan Tefa Politeknik KP Jembrana

NEGARA, Radar Jembrana- Plt. Kepala Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan, dan Perikanan Dr. Kusdiantoro, S.Pi, M.Sc, meresmikan Gedung Teaching Factory (Tefa) Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, Jumat (1/10).

Menurut Kusdiantoro, Politeknik KP Jembrana lokasinya strategis. Sebab, kampus vokasi ini, berdiri dekat pelabuhan, dan pabrik pengolahan ikan.

“Terintegrasi. SDM-nya bisa dimanfaatkan dunia usaha, dan dunia industri. Memiliki kompetensi budidaya dan penangkapan ikan, serta permesinan, untuk menciptakan lapangan kerja,” paparnya.

Direktur Politeknik KP Jembrana IGP Gede Rumayasa Yudana menjelaskan, tefa komprehensif ini, seluas 1.200 meter persegi (m2). 

Terbagi tiga segmen, masing-masing seluas 400 m2. Yakni; Tefa Perikanan Tangkap, Tefa Pengolahan Hasil Laut, dan Tefa Bioteknologi Perikanan. 

Sedangkan, Gedung Tefa Multispesies (Tefa Budidaya Perikanan) seluas 900 m2, segera selesai. 

“Keberadaan tefa ini, menjadi penting sebagai tulang punggung proses pembelajaran di Politeknik Kelautan, dan Perikanan Jembrana. Karena, sebagai sekolah vokasi, Kurikulum Pendidikan Politeknik Kelautan, dan Perikanan Jembrana menerapkan komposisi 30 persen:70 persen untuk perbandingan teori, dan praktek,” papar Yudana.

Baca Juga:  Kadis KP Ajak Teruna Teruni Bali Masuk Kampus Perikanan

Diproyeksikan mendukung 70 persen proses praktik beberapa mata kuliah. 

Masing-masing; Teknik Pembesaran Ikan, Teknik Budidaya Ikan Hias, Teknik Produksi Pakan Buatan (Prodi BDI), Diversifikasi dan Pengembangan Produk Perairan, Bahan Baku Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Pengemasan dan Pelabelan (Prodi PHL), Bahan dan Alat Penangkapan Ikan, Daerah Teknik Penangkapan Ikan dan Biologi Perikanan (Prodi PTK).

Sedang bangunan pendukung; jalan kampus (panjang 297 meter, lebar 4 meter) beserta gerbangnya, dan pagar keliling kampus. Dilengkapi drainase di tepinya. Dengnan jalan ini, akses masuk ke kampus tak lagi one gate system. 

Yudana bangga, ada kesan gagah ketika melangkah menuju kampusnya. 

Sebab, gerbangnya berwujud candi bentar. Setinggi 10 meter, lebar 2,8 meter. Didesain dengan Filosofi Asta Kosala Kosali. 

Bermakna, keseimbangan. Keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, antarmanusia, serta manusia dengan lingkungan. 

Sedang pagar keliling kampus, panjang 1.205,5 meter, setinggi 2 meter. Mengelilingi bagian depan, dan samping. Pantai Pengambengan berfungsi sebagai pagar belakang. 

Poltek KP Jembrana merupakan bagian Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).

Baca Juga:  Diguyur Hujan Lebat, Jalan di Tiga Lokasi di Bangli Tertutup Longsor

Pengabdian kepada masyarakat, dilakukan dosen, dan taruna setiap semester. Menyasar, dan libatkan masyarakat kelautan perikanan. 

Targetnya, berdayakan mereka. Dimulai dari masyarakat sekitar kampus ini. Aplikasinya, pendampingan, pelatihan, dan pengenalan iptek. Juga transfer hasil riset terapan para dosen Politeknik KP Jembrana. 

Untuk pengabdian kepada masyarakat, selama 2021 ini, melatih pembuatan fish apartement (Program Studi Perikanan Tangkap), serta pemanfaaatan hasil tangkapan ikan lokal sebagai bahan baku surimi (Program Studi Pengolahan Hasil Laut). 

Sebagai bagian, dan dukungan program prioritas Kementerian Kelautan, dan Perikanan 2021-2024 di Jembrana, mulai tahun ini, Politeknik KP Jembrana menginisiasi pendampingan Desa Mitra Kampung Vaname di Desa Kombanding, dan Awen, Kecamatan Negara.

Wakil Direktur I Poltek KP Jembrana Teguh Harijono menambahkan, multi spesies di kampusnya sebagai tempat pembenihan.

Taruna-taruni dikenalkan budidaya biota laut. Di antaranya; udang vaname, udang windu, kerang, rumput laut, hingga ikan hias.

“Kedua, kami kenalkan komoditas yang punya keunggulan ekonomi. Nantinya, teknologi yang kami hasilkan, ditularkan ke masyarakat,” pungkasnya. (adv/djo)



NEGARA, Radar Jembrana- Plt. Kepala Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan, dan Perikanan Dr. Kusdiantoro, S.Pi, M.Sc, meresmikan Gedung Teaching Factory (Tefa) Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, Jumat (1/10).

Menurut Kusdiantoro, Politeknik KP Jembrana lokasinya strategis. Sebab, kampus vokasi ini, berdiri dekat pelabuhan, dan pabrik pengolahan ikan.

“Terintegrasi. SDM-nya bisa dimanfaatkan dunia usaha, dan dunia industri. Memiliki kompetensi budidaya dan penangkapan ikan, serta permesinan, untuk menciptakan lapangan kerja,” paparnya.

Direktur Politeknik KP Jembrana IGP Gede Rumayasa Yudana menjelaskan, tefa komprehensif ini, seluas 1.200 meter persegi (m2). 

Terbagi tiga segmen, masing-masing seluas 400 m2. Yakni; Tefa Perikanan Tangkap, Tefa Pengolahan Hasil Laut, dan Tefa Bioteknologi Perikanan. 

Sedangkan, Gedung Tefa Multispesies (Tefa Budidaya Perikanan) seluas 900 m2, segera selesai. 

“Keberadaan tefa ini, menjadi penting sebagai tulang punggung proses pembelajaran di Politeknik Kelautan, dan Perikanan Jembrana. Karena, sebagai sekolah vokasi, Kurikulum Pendidikan Politeknik Kelautan, dan Perikanan Jembrana menerapkan komposisi 30 persen:70 persen untuk perbandingan teori, dan praktek,” papar Yudana.

Baca Juga:  Terapkan Sistem Vokasi, Bangun Karakter untuk Regenerasi Anak Nelayan

Diproyeksikan mendukung 70 persen proses praktik beberapa mata kuliah. 

Masing-masing; Teknik Pembesaran Ikan, Teknik Budidaya Ikan Hias, Teknik Produksi Pakan Buatan (Prodi BDI), Diversifikasi dan Pengembangan Produk Perairan, Bahan Baku Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Pengemasan dan Pelabelan (Prodi PHL), Bahan dan Alat Penangkapan Ikan, Daerah Teknik Penangkapan Ikan dan Biologi Perikanan (Prodi PTK).

Sedang bangunan pendukung; jalan kampus (panjang 297 meter, lebar 4 meter) beserta gerbangnya, dan pagar keliling kampus. Dilengkapi drainase di tepinya. Dengnan jalan ini, akses masuk ke kampus tak lagi one gate system. 

Yudana bangga, ada kesan gagah ketika melangkah menuju kampusnya. 

Sebab, gerbangnya berwujud candi bentar. Setinggi 10 meter, lebar 2,8 meter. Didesain dengan Filosofi Asta Kosala Kosali. 

Bermakna, keseimbangan. Keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, antarmanusia, serta manusia dengan lingkungan. 

Sedang pagar keliling kampus, panjang 1.205,5 meter, setinggi 2 meter. Mengelilingi bagian depan, dan samping. Pantai Pengambengan berfungsi sebagai pagar belakang. 

Poltek KP Jembrana merupakan bagian Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).

Baca Juga:  Ritual Guru Piduka Tuntas, Bendesa Adat Sebut Kasus Tony Puput

Pengabdian kepada masyarakat, dilakukan dosen, dan taruna setiap semester. Menyasar, dan libatkan masyarakat kelautan perikanan. 

Targetnya, berdayakan mereka. Dimulai dari masyarakat sekitar kampus ini. Aplikasinya, pendampingan, pelatihan, dan pengenalan iptek. Juga transfer hasil riset terapan para dosen Politeknik KP Jembrana. 

Untuk pengabdian kepada masyarakat, selama 2021 ini, melatih pembuatan fish apartement (Program Studi Perikanan Tangkap), serta pemanfaaatan hasil tangkapan ikan lokal sebagai bahan baku surimi (Program Studi Pengolahan Hasil Laut). 

Sebagai bagian, dan dukungan program prioritas Kementerian Kelautan, dan Perikanan 2021-2024 di Jembrana, mulai tahun ini, Politeknik KP Jembrana menginisiasi pendampingan Desa Mitra Kampung Vaname di Desa Kombanding, dan Awen, Kecamatan Negara.

Wakil Direktur I Poltek KP Jembrana Teguh Harijono menambahkan, multi spesies di kampusnya sebagai tempat pembenihan.

Taruna-taruni dikenalkan budidaya biota laut. Di antaranya; udang vaname, udang windu, kerang, rumput laut, hingga ikan hias.

“Kedua, kami kenalkan komoditas yang punya keunggulan ekonomi. Nantinya, teknologi yang kami hasilkan, ditularkan ke masyarakat,” pungkasnya. (adv/djo)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru