27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Hunian Ruang Isolasi Turun Dratis

 

SINGARAJA– Tingkat hunian ruang isolasi bagi pasien Covid-19 turun dratis. Tingkat hunian yang tadinya menyentuh angka 94 persen, kini turun menjadi 4,86 persen saja. Meski sudah menurun, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng meminta agar ruang isolasi tetap dipertahankan. Mengantisipasi lonjakan kasus.

 

Mengacu data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, saat ini tercatat ada 326 unit tempat tidur bagi pasien Covid-19. Dari ratusan tempat tidur itu, sebanyak 288 unit tempat tidur diperuntukkan bagi ruang isolasi, sementara 38 unit lainnya untuk ruang perawatan ICU. Tempat tidur itu tersebar di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta.

 

Pada Sabtu (2/10), hanya 14 unit tempat tidur di ruang isolasi yang terisi. Itu berarti tingkat hunian hanya 4,86 persen. Meski begitu tingkat hunian di ruang ICU relatif tinggi. Tercatat ada 7 orang pasien yang masih dirawat, atau 18,42 persen dari total kapasitas ruang ICU.

Baca Juga:  Fix! Bupati Tabanan Dapat Utang dari Pusat untuk Perbaiki Jalan Rusak

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengaku, tingkat hunian ruang isolasi terus mengalami penurunan. Tren penurunan itu terjadi sejak pekan pertama bulan September lalu.

 

“Saat puncak di pertengahan Agustus itu, tingkat hunian kita terus di atas 85 persen. Bahkan pernah 94 persen. Sehingga harus terus menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi,” kata Suwarmawan.

 

Seiring berjalannya waktu, tingkat hunian pun terus menurun. Menurutnya beberapa rumah sakit mulai mengalihkan tempat tidur dari ruang isolasi ke ruang perawatan umum. Mengingat jumlah pasien Covid-19 juga terus menurun.

 

Meski begitu, satgas tetap meminta manajemen rumah sakit bersiaga. “Kita juga tidak berharap terjadi lonjakan kasus lagi. Tapi kita harus bersiap menghadapi segala kemungkinan. Sehingga manakala terjadi peningkatan kasus, kami harap manajemen rumah sakit kembali menyiapkan ruang isolasi hingga kapasitas maksimal,” kata Suwarmawan.

Baca Juga:  Pasca Dikritik, Tulisan Alun-Alun Gianyar Akhirnya Diperbaiki

 

Sekadar diketahui, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Buleleng secara kumulatif menyentuh angka 10.387 kasus. Itu merupakan kasus yang tercatat sejak awal pandemi pada Maret 2020 hingga kini.

 

Dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 9.824 kasus telah dinyatakan sembuh dan 527 orang di antaranya meninggal dunia. Saat ini hanya ada 36 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani karantina pada fasilitas isolasi terpusat.



 

SINGARAJA– Tingkat hunian ruang isolasi bagi pasien Covid-19 turun dratis. Tingkat hunian yang tadinya menyentuh angka 94 persen, kini turun menjadi 4,86 persen saja. Meski sudah menurun, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng meminta agar ruang isolasi tetap dipertahankan. Mengantisipasi lonjakan kasus.

 

Mengacu data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, saat ini tercatat ada 326 unit tempat tidur bagi pasien Covid-19. Dari ratusan tempat tidur itu, sebanyak 288 unit tempat tidur diperuntukkan bagi ruang isolasi, sementara 38 unit lainnya untuk ruang perawatan ICU. Tempat tidur itu tersebar di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta.

 

Pada Sabtu (2/10), hanya 14 unit tempat tidur di ruang isolasi yang terisi. Itu berarti tingkat hunian hanya 4,86 persen. Meski begitu tingkat hunian di ruang ICU relatif tinggi. Tercatat ada 7 orang pasien yang masih dirawat, atau 18,42 persen dari total kapasitas ruang ICU.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 di Seririt Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengaku, tingkat hunian ruang isolasi terus mengalami penurunan. Tren penurunan itu terjadi sejak pekan pertama bulan September lalu.

 

“Saat puncak di pertengahan Agustus itu, tingkat hunian kita terus di atas 85 persen. Bahkan pernah 94 persen. Sehingga harus terus menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi,” kata Suwarmawan.

 

Seiring berjalannya waktu, tingkat hunian pun terus menurun. Menurutnya beberapa rumah sakit mulai mengalihkan tempat tidur dari ruang isolasi ke ruang perawatan umum. Mengingat jumlah pasien Covid-19 juga terus menurun.

 

Meski begitu, satgas tetap meminta manajemen rumah sakit bersiaga. “Kita juga tidak berharap terjadi lonjakan kasus lagi. Tapi kita harus bersiap menghadapi segala kemungkinan. Sehingga manakala terjadi peningkatan kasus, kami harap manajemen rumah sakit kembali menyiapkan ruang isolasi hingga kapasitas maksimal,” kata Suwarmawan.

Baca Juga:  TERUNGKAP! Disdik Sempat Ingatkan Oknum Guru Tak Sediakan Nasi Bungkus

 

Sekadar diketahui, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Buleleng secara kumulatif menyentuh angka 10.387 kasus. Itu merupakan kasus yang tercatat sejak awal pandemi pada Maret 2020 hingga kini.

 

Dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 9.824 kasus telah dinyatakan sembuh dan 527 orang di antaranya meninggal dunia. Saat ini hanya ada 36 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani karantina pada fasilitas isolasi terpusat.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru