31.8 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Prihatin Kondisi Kuta, JRX Minta Hapus Karantina Bagi Wisman

DENPASAR – Drummer band Superman Is Dead, JRX mengaku prihatin dengan kondisi Kuta, Badung saat ini. Di tengah badai Pandemi yang masih melanda Indonesia, kondisi Kuta makin memprihatinkan. Dia pun mengatakan jika Kuta saat ini memerlukan perhatian. 

 

“Jujur, Kuta masih sangat memerlukan perhatian. Kuta sudah dua tahun lebih mati. Karena sejak sebelum pandemi jiga Kuta sudah mulai sepi. Karena turis sudah bergeser ke arah utara, seperti Canggu, Seminyak dan sekitarnya,” katanya Daan didapuk menjadi duta anti narkoba di Kantor BNNP Bali, Denpasar, Rabu (3/11/2021).

 

Dijelaskannya selama ini pantai Kuta banyak dikunjungi turis dari Australia. Namun hingga saat ini penerbangan dari Australia ke Bali belum ada. Hal itu menyebabkan Kuta seperti kota mati. Hal itu diperparah dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Seperti aturan wajib PCR dan juga wajib karantina lima hari bagi wisatawan saat tiba di Bali. 

Baca Juga:  Pengedar Sabu Pensiunan PNS Kabur, Ini Respons Polres Jembrana

 

Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina ini pun berharap agar pemerintah menerapkan aturan yang sesuai dengan kondisi Bali saat ini. “Semoga pengambil keputusan segera membuat kebijakan yang bersahabat dengan turis, terutama turis Autralia. Kalau bisa tidak perlu dikarantina. Kalau sudah vaksin, melaksanakan prokes ya tidak usah dikarantina. Itu idealnya menurut saya pribadi,” urainya. 

 

Selain sudah divaksin, JRX juga berharap agar wisatawan yang ke Bali bisa selalu patuh terhadap Prokes. Menerapkan 3m. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak. Dengan begitu, kondisi penyebaran covid-19 di Bali bisa teratasi. “Karena dikarantina terlalu lama turis mikir juga, mereka jatah liburan cuma seminggu 3 hari atau 5 hari dikarantina sudah habis setengah itu dari masa liburan mereka,” tandasnya.

Baca Juga:  Durasi Januari – Agustus, Ada 171 Janda Baru di Tabanan


DENPASAR – Drummer band Superman Is Dead, JRX mengaku prihatin dengan kondisi Kuta, Badung saat ini. Di tengah badai Pandemi yang masih melanda Indonesia, kondisi Kuta makin memprihatinkan. Dia pun mengatakan jika Kuta saat ini memerlukan perhatian. 

 

“Jujur, Kuta masih sangat memerlukan perhatian. Kuta sudah dua tahun lebih mati. Karena sejak sebelum pandemi jiga Kuta sudah mulai sepi. Karena turis sudah bergeser ke arah utara, seperti Canggu, Seminyak dan sekitarnya,” katanya Daan didapuk menjadi duta anti narkoba di Kantor BNNP Bali, Denpasar, Rabu (3/11/2021).

 

Dijelaskannya selama ini pantai Kuta banyak dikunjungi turis dari Australia. Namun hingga saat ini penerbangan dari Australia ke Bali belum ada. Hal itu menyebabkan Kuta seperti kota mati. Hal itu diperparah dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Seperti aturan wajib PCR dan juga wajib karantina lima hari bagi wisatawan saat tiba di Bali. 

Baca Juga:  JRX Bebas, Sempat Goyah, Sugeng Teguh Sentil Kerasnya Lawan Kekuasaan

 

Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina ini pun berharap agar pemerintah menerapkan aturan yang sesuai dengan kondisi Bali saat ini. “Semoga pengambil keputusan segera membuat kebijakan yang bersahabat dengan turis, terutama turis Autralia. Kalau bisa tidak perlu dikarantina. Kalau sudah vaksin, melaksanakan prokes ya tidak usah dikarantina. Itu idealnya menurut saya pribadi,” urainya. 

 

Selain sudah divaksin, JRX juga berharap agar wisatawan yang ke Bali bisa selalu patuh terhadap Prokes. Menerapkan 3m. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak. Dengan begitu, kondisi penyebaran covid-19 di Bali bisa teratasi. “Karena dikarantina terlalu lama turis mikir juga, mereka jatah liburan cuma seminggu 3 hari atau 5 hari dikarantina sudah habis setengah itu dari masa liburan mereka,” tandasnya.

Baca Juga:  Pengedar Sabu Pensiunan PNS Kabur, Ini Respons Polres Jembrana

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru