SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mencatat ada tujuh Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang baru masuk.
Sebanyak dua orang merupakan pekerja migran yang sempat bekerja di kapal pesiar dan baru kembali dari luar negeri, dan seorang baru datang dari wilayah yang baru terjadi transmisi lokal.
Ketiganya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan empat orang lainnya merupakan siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi yang dipulangkan sekolahnya.
Mereka kini menjalani isolasi di Sekolah Polri Negara (SPN) Singaraja. Keempatnya masuk dalam status ODP, mengingat ditemukan kasus positif Covid-19 di Setukpa Polri Sukabumi.
Gugus tugas menyatakan telah melakukan rapid test pada seluruh ODP tersebut. Hasilnya dinyatakan negatif.
Namun, gugus tugas memutuskan mengambil sampel swab pada seluruh ODP, sehingga hasilnya makin akurat.
“Saya sudah minta Dirut RSUD agar besok (hari ini, Red) mengambil sampel swab ke semua ODP itu. Jadi bisa dilakukan uji PCR (Polymerase Chain Reaction, Red) di lab,
biar lebih akurat,” kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Rencananya gugus tugas juga akan menyuplai sembako dan bahan makanan pada seluruh ODP yang kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Suplai per makanan itu akan dilakukan Satgas Gotong Royong di tingkat desa maupun kelurahan. Nantinya suplai akan diberikan sampai dengan masa isolasi mandiri berakhir.
“Kami sedang atur pemindahan anggaran (di desa dan kelurahan). Kami genjot biar hari ini selesai pemindahan anggaran itu.
Jadi satgas gotong royong di desa bisa menyuplai sembako ke ODP, sampai dengan batas waktu isolasi mandiri itu habis,” tandas Bupati Buleleng ini. (eps)