DENPASAR – Keputusan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias daring (dalam jaringan) kembali diberlakukan bagi siswa dan guru di seluruh sekolah di wilayah Kota Denpasar.
Peniadaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) itu dilakukan karena kasus positif kian meningkat di Bali.
“Mulai hari ini (PJJ). Kan kemarin baru diputuskan. Sore kemarin rapat, sekarang langsung dilakukan PJJ.
Ya alasannya karena melihat perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meningkat dan banyak ditemukan dari klaster sekolah,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai pada Jumat (4/2/2022) kemarin.
Dewa Rai juga membenarkan, bahwa ada 106 baik guru maupun siswa yang positif Covid 19 di Denpasar. Untuk itu, keputusan untuk melakukan PJJ dilakukan hingga kasus melandai.
Menganai varian virus apa yang tersebar, Dewa Rai tidak mengetahuinya. Sebab hal tersebut diserahkan kepada pusat yang melakukan penelitian. Sehingga, belum dipastikan apakah varian Delta, Omicron ataupun lainnya.
Lalu mereka yang positif ini ditangani secara berbeda-beda. Ada yang Isolasi terpusat ataupun ada yang OTG.
“Kalau yang bergejala sedang berat itu di rumah sakit. Yang lainnya sebagai besar isoter,” pungkasnya.