DENPASAR – Pihak Kodam IX/Udayana akhirnya angkat bicara terkait meninggalnya I Nyoman Trika Daryanta, seorang prajurit TNI yang bunuh diri di jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Sabtu (4/12/2021).
Sebelumnya diberitakan, warga dibuat geger lantaran temuan korban gantung diri di Jembatan Tukad Bangkung, Petang, Badung pada Sabtu (4/11/2021) pagi. Korban merupakan seorang pemuda yang diketahui bernama I Nyoman Trika Daryanta. Saat ditemukan, korban memakai jaket hitam, topi hijau, celana pendek hitam dan sepatu.
Jenazahnya ditemukan pagi oleh warga dalam kondisi menggantung di tiang jembatan menggunakan tali nilon. Evakuasi pemuda kelahiran Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, 19 Desember 1999 itu dilakukan oleh 7 orang personel yang diberangkatkan dari Kantor Basarnas Bali di Jimbaran menuju Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung.
Sekitar Pukul 13.05 evakuasi tuntas dan jasad korban dibawa ke Puskesma Petang II di Desa Pelaga menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung.
Dari informasi sumber petugas kepada radarbali.id, I Nyoman Tirka Daryanta merupakan anggota TNI AD. Ia mengikuti pendidikan di Singaraja.
“Kami sudah koordinasi dengan teman-teman TNI. Almarhum siswa TNI dengan nomor T. 473 di Dikamata Gel II Ta 2020, Singaraja. Dan sekarang sudah masuk kesatuan Raider 900,” jelas sumber yang minta namanya tak disebut di media.
Kapendam IX/Udayana Letkol Kav. Antonius Totok Yuniarto membenarkan bahwa korban gantung diri itu bernama I Nyoman Trika Daryanta yang merupakan prajurit TNI Kodam IX/Udayana.
“Betul, bahwa itu memang anggota kami,” jelas Antonius Totok, Minggu (5/11/2021).
Meski demikian, Antonius Totok mengaku belum tahu persis Nyoman Trika Daryanta bertugas di satuan mana.