TABANAN – Perbekel Desa Selanbawak, I Made Merta mengaku punya cerita tentang Prada I Nyoman Trika Daryanta saat akan melamar sebagai anggota TNI. Hal itu dituturkan Merta kepada radarbali.id, Minggu (5/12).
Bahkan, kata Merta, itu adalah pertemuan terakhirnya dengan mendiang Prada Trika. Dijelaskan, dia bertemu saat Trika mengurus berkas adminisitrasi untuk melamar menjadi anggota TNI.
“Terakhir saya ketemu ketika (Nyoman Trika) mau ngelamar menjadi TNI. Itu karena kan ngurus berkas juga,” kata Merta.
Di kemudian hari, dia mendengar Trikaa ternyata lulus pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Singaraja.
“Setelah itu, kita dengar kemarin sudah lulus pendidikan aja. Setelah pendidikan kabarnya korban juga lebih sering ke rumah keluarga ibunya, kalau gak salah di wilayah Pupuan,” ungkap Merta.
Memang, sejak ditinggal mati ibunya saat masih kecil, Trika tidak hanya bersama ayahnya. Ia juga sering tinggal bersama keluarga ibunya.
“Tiang sebenarnya sudah dari pagi (Sabtu) kemarin dengar ada peristiwa bunuh diri tersebut, tapi saya sangat tidak menyangka bahwa ragane (korban) itu,” imbuh dia.
Mengenai apakah korban merupakan keluarga aparat TNI dan Polri? Made Merta menyatakan bukan dari keluarga prajurit. Jika dari keluarga ayahnya di Selanbawak tidak, namun tak diketahui pasti juga kemungkinan ada keluarga prajurit dari keluarga ibunya. Mengingat ibu korban sudah tiada.
“Bukan dari keluarga prajurit atau aparat kok juga, dari kalangan petani juga (ayahnya). Dari segi ekonomi juga tidak begitu. Sehingga sangat kasian sekali. Cuma dia (korban) aja yang lolos ke TNI itu,”
“Sebenarnya saya sangat senang mendengarnya ketika dikabarkan lulus pendidikan, tapi kasihan sekali baru denger kabar itu (gantung diri korban) kemarin,” sambungnya.
Diketahui, jasad prajurit TNI asal Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Marga, Tabanan ini ditemukan pertama kali oleh salah satu pengguna jalan yang kebetulan melintas, lalu berhenti untuk beristirahat sejenak sekitar pukul 08.45 di jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (4/12).
Pengguna jalan yang dimaksud itu sempat duduk beristirahat di pinggir jembatan. Ketika beristirahat di pinggir jalan itulah terlihat seutas tali yang terikat di tiang lampu. Lantaran penasaran, dilihatlah tali itu ke bawah jembatan.
Ternyata di ujung tali itu terdapat orang sedang tergantung di bawah jembatan. Temuan itu menjadi geger. Sejumlah warga langsung dipanggil dan mendekat ke lokasi.
Warga melaporkan ke pihak Polsek Petang, Badung. Diduga Nyoman Trika Daryanta bunuh diri dengan cara menjerat lehernya dengan tali, kemudian terjun dari jurang di bawah jembatan.
Setelah jasad dievakuasi ke atas jembatan, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petang II dengan Ambulans PMI Kabupaten Badung. Setelah pemeriksaan medis, jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Selanbawak, Marga, Tabanan.