25.4 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Miris! Selama Pandemi, Belasan ODGJ di Satu Dusun Tak Dapat Bantuan

KARANGASEM – Selama Pandemi Covid-19, tak banyak yang melirik warga di pedesaan. Banyak dari mereka yang ternyata belum pernah mendapatkan bantuan. Yang lebih miris, mereka tak mendapatkan bantuan lantaran terkendala administrasi, seperti tak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP).

 

Mereka yang tak memiliki KTP ini bukan disengaja, melainkan karena memiliki masalah kejiwaan atau Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ). Seperti yang menimpa belasan warga di Banjar atau Dusun Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem.

 

“Di sini ada belasan warga yang cacat mental. Mereka gak pernah mendapatkan bantuan selama pandemi, alasannya karena tidak punya KTP,” ujar Wira Setiasa, warga di Sidemen saat ditemui pada Minggu (4/12/2021).

 

Karena kondisi ini, Wira Setiasa pun berinisiatif mencari relasi untuk membantu mereka. Wira kemudian mendapatkan informasi untuk menghubungi Yayasan Aku For Bali dan Organisasi Together For Bali untuk turut membantu warga yang belum mendapat bantuan ini.

Kerjasama pun terjalin dan dua organisasi sosial ini kemudian menyalurkan bantuan ke Sidemen.

Baca Juga:  1.384 Ekor Sapi Dievakuasi, 18.616 Ekor Menyusul

 

“Syukur, tak hanya mereka yang tak memiliki KTP (ODGJ) yang hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga sejumlah warga miskin dan anak-anak untuk mendapat bantuan berupa sembako,” ujar Wira saat ditemui di Natural View House, Sidemen.

 

Bahkan yang menarik, Wira yang sudah selama 4 tahun belakangan ini sempat membuat tempat les gratis bahasa Inggris untuk anak-anak desa ini kembali berlanjut setelah sebelumnya sempat berhenti karena kekurangan guru. Melalui kerjasama dengan AkuforBali, akhirnya bisa dihubungkan untuk mendapat guru les bahasa Inggris.

 

“Akhirnya kembali ada guru yang mau membantu. Kami membuat ini agar anak-anak di Desa ini bisa belajar bahasa Inggris dan memiliki bekal untuk ke depannya. Akhirnya mimpi saya punya les gratis di Karangasem tercapai,” sebutnya.

 

Sementara itu, dari pihak Yayasan Aku For Bali, Satya Wibawa selaku pembina mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga yang membutuhkan selama pandemi dan perekonomian warga belum stabil.

Baca Juga:  Perahu Diterjang Ombak, Nelayan di Karangasem Jatuh dan Tenggelam

 

“Ya kami membantu apa yang kami bisa bantu. Seperti bantuan sembako termasuk mengkoneksikan seorang guru untuk melanjutkan program les gratis ini bisa tersampaikan. Semangat mereka jadi semangat kami untuk terus bergerak,” ujar Satya.

 

Satya bersama timnya yang datang ke desa Wisma Kerta mengaku takjub melihat potensi Desa Sidemen. Terutama alamnya yang begitu asri. Salah satu yang kini dikembangkan adalah membangun atau membuka trek jalur sepeda untuk para wisatawan.

 

“Ini potensi yang sangat bagus. Kami pun berencana akan membuat acara donasi dengan bersepeda dalam waktu dekat ini. Hasil dari donasinya akan diserahkan ke desa nanti,” ungkapnya.

 

Rencananya, acara bersepeda ini akan digelar pada hari Minggu (19/12/2021) dengan mengambil titik kumpul di Natural View House di Banjar Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Acaranya terbuka dan mengajak warga yang di Bali untuk bergabung.



KARANGASEM – Selama Pandemi Covid-19, tak banyak yang melirik warga di pedesaan. Banyak dari mereka yang ternyata belum pernah mendapatkan bantuan. Yang lebih miris, mereka tak mendapatkan bantuan lantaran terkendala administrasi, seperti tak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP).

 

Mereka yang tak memiliki KTP ini bukan disengaja, melainkan karena memiliki masalah kejiwaan atau Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ). Seperti yang menimpa belasan warga di Banjar atau Dusun Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem.

 

“Di sini ada belasan warga yang cacat mental. Mereka gak pernah mendapatkan bantuan selama pandemi, alasannya karena tidak punya KTP,” ujar Wira Setiasa, warga di Sidemen saat ditemui pada Minggu (4/12/2021).

 

Karena kondisi ini, Wira Setiasa pun berinisiatif mencari relasi untuk membantu mereka. Wira kemudian mendapatkan informasi untuk menghubungi Yayasan Aku For Bali dan Organisasi Together For Bali untuk turut membantu warga yang belum mendapat bantuan ini.

Kerjasama pun terjalin dan dua organisasi sosial ini kemudian menyalurkan bantuan ke Sidemen.

Baca Juga:  TPA Mandung Overload, DLH Buka Opsi Perluasan Lahan

 

“Syukur, tak hanya mereka yang tak memiliki KTP (ODGJ) yang hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga sejumlah warga miskin dan anak-anak untuk mendapat bantuan berupa sembako,” ujar Wira saat ditemui di Natural View House, Sidemen.

 

Bahkan yang menarik, Wira yang sudah selama 4 tahun belakangan ini sempat membuat tempat les gratis bahasa Inggris untuk anak-anak desa ini kembali berlanjut setelah sebelumnya sempat berhenti karena kekurangan guru. Melalui kerjasama dengan AkuforBali, akhirnya bisa dihubungkan untuk mendapat guru les bahasa Inggris.

 

“Akhirnya kembali ada guru yang mau membantu. Kami membuat ini agar anak-anak di Desa ini bisa belajar bahasa Inggris dan memiliki bekal untuk ke depannya. Akhirnya mimpi saya punya les gratis di Karangasem tercapai,” sebutnya.

 

Sementara itu, dari pihak Yayasan Aku For Bali, Satya Wibawa selaku pembina mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga yang membutuhkan selama pandemi dan perekonomian warga belum stabil.

Baca Juga:  Pria Jembrana Ini Tewas usai Alami Kecelakaan dan Dinyatakan Covid-19

 

“Ya kami membantu apa yang kami bisa bantu. Seperti bantuan sembako termasuk mengkoneksikan seorang guru untuk melanjutkan program les gratis ini bisa tersampaikan. Semangat mereka jadi semangat kami untuk terus bergerak,” ujar Satya.

 

Satya bersama timnya yang datang ke desa Wisma Kerta mengaku takjub melihat potensi Desa Sidemen. Terutama alamnya yang begitu asri. Salah satu yang kini dikembangkan adalah membangun atau membuka trek jalur sepeda untuk para wisatawan.

 

“Ini potensi yang sangat bagus. Kami pun berencana akan membuat acara donasi dengan bersepeda dalam waktu dekat ini. Hasil dari donasinya akan diserahkan ke desa nanti,” ungkapnya.

 

Rencananya, acara bersepeda ini akan digelar pada hari Minggu (19/12/2021) dengan mengambil titik kumpul di Natural View House di Banjar Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Acaranya terbuka dan mengajak warga yang di Bali untuk bergabung.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru