26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Solar dan Pertalite Langka, Polisi Siaga Awasi SPBU, Ini yang Dipelototi

DENPASAR – Kelangkaan Bahan bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Solar dan Pertalite kian membuat masyarakat kesal. Polda Bali berserta jajaran di tingkat Polsek mengerahkan anggota turun mengawasi dan melakukan penjagaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU). Ini lantaran adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus berlanjut hingga membuat antrean panjang kendaraan roda dua roda empat, Selasa (6/12).

Kepala Bidang Hubungan Masyatakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, dengan adanya krodit, yakni antrian panjang, yang dikabarkan dialami di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diawasi. Pengawasan ini dilaksanakan di seluruh SPBU. Dikatakan, Langkah pengawasan akan diberlakukan dengan beberapa penerapan.

Baca Juga:  Kantongi Ciri Terduga Perusak Baliho Covid-19, Polisi Buru Dua Pemotor

“Dimulai dengan melakukan pengecekan pembelian di SPBU yang berpotensi terjadi penyimpangan atau penimbunan,” timpal Juru Bicata Polda Bali ini. Untuk itu, pihaknya memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pengawasan terhadap SPBU di wilayahnya masing-masing. “Jika ditemukan adanya pelanggaran, maka akan ditindak tegas,” tutupnya.

Seperti pantauan Jawa Pos Radar Bali dan radarbali.id, puluhan personel kepolisian pun dikerahkan di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kondisi ini dijumpai hampir di setiap SPBU di Denpasar. Ratusan mobil dan sepeda motor mengular panjang, sejak pagi hingga siang untuk menyerbu SPBU yang masih menyediakan pertalite, solar dan premium.

Seperti di SPBU SPBU Kawasan Jalan Setia Budi, Dekat Pasar Cokro, akibat antrean panjang itu, sempat terdapat macet di ruas jalan utama. Bahkan, sejumlah pembeli berusaha menyerobot antrean. Oleh sebab itu, penjagaan dilakukan oleh sejumlah anggota kepolisian. Polisi yang diterjunkan diketahui sibuk. Selain harus mengatur arus kendaraan yang ingin masuk ke SPBU, mereka juga menertibkan arus lalulintas yang kebetulan melewati SPBU. (dre/rid)

Baca Juga:  Tak Diundang Sosialisasi, Pemilik Lahan Tol Gilimanuk-Mengwi Protes


DENPASAR – Kelangkaan Bahan bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Solar dan Pertalite kian membuat masyarakat kesal. Polda Bali berserta jajaran di tingkat Polsek mengerahkan anggota turun mengawasi dan melakukan penjagaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU). Ini lantaran adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus berlanjut hingga membuat antrean panjang kendaraan roda dua roda empat, Selasa (6/12).

Kepala Bidang Hubungan Masyatakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, dengan adanya krodit, yakni antrian panjang, yang dikabarkan dialami di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diawasi. Pengawasan ini dilaksanakan di seluruh SPBU. Dikatakan, Langkah pengawasan akan diberlakukan dengan beberapa penerapan.

Baca Juga:  Tingkatkan Kepuasan Peserta, BPJS Kesehatan Singaraja Rutin Gelar MCS

“Dimulai dengan melakukan pengecekan pembelian di SPBU yang berpotensi terjadi penyimpangan atau penimbunan,” timpal Juru Bicata Polda Bali ini. Untuk itu, pihaknya memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pengawasan terhadap SPBU di wilayahnya masing-masing. “Jika ditemukan adanya pelanggaran, maka akan ditindak tegas,” tutupnya.

Seperti pantauan Jawa Pos Radar Bali dan radarbali.id, puluhan personel kepolisian pun dikerahkan di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kondisi ini dijumpai hampir di setiap SPBU di Denpasar. Ratusan mobil dan sepeda motor mengular panjang, sejak pagi hingga siang untuk menyerbu SPBU yang masih menyediakan pertalite, solar dan premium.

Seperti di SPBU SPBU Kawasan Jalan Setia Budi, Dekat Pasar Cokro, akibat antrean panjang itu, sempat terdapat macet di ruas jalan utama. Bahkan, sejumlah pembeli berusaha menyerobot antrean. Oleh sebab itu, penjagaan dilakukan oleh sejumlah anggota kepolisian. Polisi yang diterjunkan diketahui sibuk. Selain harus mengatur arus kendaraan yang ingin masuk ke SPBU, mereka juga menertibkan arus lalulintas yang kebetulan melewati SPBU. (dre/rid)

Baca Juga:  Rata-rata Berpendidikan Tinggi, Ini Ciri Lain Teroris Versi Kriminolog

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru