25.4 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Warga Khawatir Bakal Ganggu Rujukan Pasien Isolasi

KLUNGKUNG- Kapal rool on rool off (Roro) KMP Nusa Jaya Abadi dikabarkan akan melakukan docking selama sebulan penuh pada September 2021 mendatang.

 

Meski Kepala Dinas Perhubungan, I Nyoman Sucitra memastikan,docking-nya KMP Nusa Jaya Abadi tidak akan meninbulkan pengaruh apapun bagi lalu lintas penyeberangan dari Padangbai-Nusa Penida maupun sebaliknya

 

Namun informasi lain, docking-nya kapal milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung ini memicu kecemasan dan kekhawatiran sejumlah pihak.

 

Banyak masyarakat termasuk tenaga medis yang khawatir, docking-nya KMP Nusa Jaya Abadi selama sebulan akan mengganggu proses isolasi terpusat bagi pasien Covid-19.

 

“Kami khawatir docking kapal akan mengganggu pasien Covid-19 yang dirujuk untuk menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat akan terganggu. Karena untuk merujuk pasien, maka harus ada ambulans dengan faskes yang standar. Sementara kalau pakai fastboat akan lebih berisiko,”ujar salah satu petugas.

Baca Juga:  Buka Formasi 2.783, Pelamar Harus Tahu, Ini Dua Jalur Penerimaan CPNS

 

Terkait kekhawatiran itu, Sucitra kembali menegaskan bahwa untuk merujuk pasien baik covid-19 maupun pasien lainnya bisa menggunakan fastboat atau kapal LCT.

 

 “Itu kan sudah ada dan didampingi dari Dinas Kesehatan. Ada tim medisnya. Bisa dirujuk menggunakan fastboat,” tukasnya. 



KLUNGKUNG- Kapal rool on rool off (Roro) KMP Nusa Jaya Abadi dikabarkan akan melakukan docking selama sebulan penuh pada September 2021 mendatang.

 

Meski Kepala Dinas Perhubungan, I Nyoman Sucitra memastikan,docking-nya KMP Nusa Jaya Abadi tidak akan meninbulkan pengaruh apapun bagi lalu lintas penyeberangan dari Padangbai-Nusa Penida maupun sebaliknya

 

Namun informasi lain, docking-nya kapal milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung ini memicu kecemasan dan kekhawatiran sejumlah pihak.

 

Banyak masyarakat termasuk tenaga medis yang khawatir, docking-nya KMP Nusa Jaya Abadi selama sebulan akan mengganggu proses isolasi terpusat bagi pasien Covid-19.

 

“Kami khawatir docking kapal akan mengganggu pasien Covid-19 yang dirujuk untuk menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat akan terganggu. Karena untuk merujuk pasien, maka harus ada ambulans dengan faskes yang standar. Sementara kalau pakai fastboat akan lebih berisiko,”ujar salah satu petugas.

Baca Juga:  Oknum PNS Klungkung Tersangka Korupsi Hibah Rehab Pura Diperiksa 7 Jam

 

Terkait kekhawatiran itu, Sucitra kembali menegaskan bahwa untuk merujuk pasien baik covid-19 maupun pasien lainnya bisa menggunakan fastboat atau kapal LCT.

 

 “Itu kan sudah ada dan didampingi dari Dinas Kesehatan. Ada tim medisnya. Bisa dirujuk menggunakan fastboat,” tukasnya. 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru