Saat I Wayan Koti Arta, 53, nelayan asal Bunutan, Karangasem tenggelam, Kadek Sumitra ingin segera menyelamatkannya. Namun, ia tak kuasa menolong sebab sang ayah segera ditelan laut.
DEWA AYU PITRI ARISANTI, Amlapura
SEHARIAN, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap nelayan hilang bernama I Wayah Koti Arta, asal Banyuning, Bunutan, Karangasem. Hingga Rabu sore (6/10), tim masih gagal menemukan korban.
Tim ini berasal dari banyak unsur. Antara lain Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Polres Karangasem, Bakamla, Babinkamtibmas Bunutan, Balawista Karangasem, aparat desa dan masyarakat setempat.
“Tim SAR gabungan telah melakukan dua sorti pencarian dengan mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat dari Basarnas, satu unit Speed Boat KP XI-2016 Polairud Polda Bali, Satu unit Rubber Boat Balawista Karangasem,” beber Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada Rabu.
Darmada menjelaskan, Koti terjatuh dari perahu sampannya saat melaut bersama sang anak, Kadek Sumitra, 31 di perairan Bunutan Karangasem, Rabu pagi (6/10).
Arta terjatuh setelah perahu sampannya bergerak tidak stabil akibat cuaca buruk diterjang ombak yang terjadi di tengah laut.
Dituturkan, korban melaut bersama dengan anaknya sekitar pukul 04.00. Akibat cuaca buruk di tengah laut, korban jatuh dari perahu sekitar pukul 05.00.
Mengetahui hal tersebut, sang anak korban hendak memberikan pertolongan. Namun ia tak bisa berbuat banyak sebab ombak ganas sesekali menerjang. Apalagi, begitu terjatuh, ayahnya keburu ditelan laut.
“Saat itu korban sudah tenggelam,” ujarnya.
Mendapat laporan mengenai hal terebut, Basarnas Bali melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem mengerahkan personel dan peralatan menuju Pantai Melasti, Amed untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.