NEGARA – Program vaksinasi di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana masih terbilang rendah. Ada beberapa penyebabnya. Di antaranya adalah masalah pekerjaan. Namun, juga ada dugaan hoaks tentang bahaya vaksinasi turut menyumbang rendahnya vaksinasi untuk melawan Covid-19 ini.
Perangkat desa pun didesak untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19 di masing-masing desa. Karena berdasarkan data dari puskesmas, jumlah warga yang sudah vaksin masih belum mencapai separuh dari target vaksin.
Hal tersebut disampaikan Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, saat rapat evaluasi dengan forum pimpinan kecamatan beserta perbekel dan lurah, di Kantor Camat Negara Senin (7/6).
Dalam rapat koordinasi untuk evaluasi tersebut terungkap bahwa ada salah satu perbekel yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan alasan kesibukan. Padahal, semestinya sebagai pimpinan di desa memberikan contoh pada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
“Saat saya datang untuk cek vaksinasi di salah satu desa, hanya sedikit warga yang datang vaksinas. Lebih banyak tenaga medis ditempat vaksin. Malah perbekelnya juga belum vaksin,” kata Danramil Negara Kapten Inf. Karyanto.
Senada disampaikan Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra yang menekankan pada perbekel, klian, kaling dan tokoh masyarakat untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19. Sebagai pelayan publik, harus memberikan contoh dengan mengikuti vaksinasi.
“Ajak masyarakatnya untuk vaksin. Perbekel juga harus memberikan contoh. Kami akan bantu untuk memaksimalkan vaksinasi ini,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan informasi alasan masyarakat yang tidak mengikuti vaksinasi karena pekerjaan. Karena itu, harus mencari solusi untuk memaksimalkan vaksinasi ini dengan mencari waktu yang tepat agar vaksinasi maksimal.
Misalnya vaksinasi hingga malam hari di masing-masing banjar, sehingga warga yang tidak datang untuk vaksin siang hari bisa menyusul pada malam hari.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan isu hoax mengenai dampak vaksinasi yang menyebabkan sakit hingga kematian.
Karena, salah satu yang diduga masih belum vaksin terpengaruh hoax mengenai vaksinasi, sehingga peran semua pihak untuk meluruskan informasi dan mengajak masyarakat untuk vaksin.
Pihak puskesmas yang hadir dalam rapat koordinasi pada prinsipnya selalu siap menjalankan program vaksinasi. Jika memang dibutuhkan untuk vaksinasi pada sore hingga malam untuk menyasar warga yang belum vaksin karena kesibukan kerja.
Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara mengatakan, vaksinasi di wilayah Kecamatan Negara hingga saat ini masih rendah. Berdasarkan data dari dua Puskesmas wilayah Kecamatan Negara total sasaran kecamatan Negara vaksin 68.912 orang, namun yang sudah vaksin masih 12.606 orang atau 18,29 persen.
“Dari data puskesmas, masih rendah dari target,” terangnya.
Sedangkan capaian di setiap desa, setiap desa cakupannya juga masih rendah. Desa terendah yang warganya vaksin Desa Pengambengan, dari target 9.304 orang, yang sudah divaksin hanya 286 orang atau 3,07 persen dari target. Sedangkan Desa Baluk, dari total 5.403 orang yang sudah divaksin 2200 orang atau sekitar 40,72 persen.
Camat meminta perbekel dan lurah untuk memaksimalkan vaksinasi. Mengajak masyarakat untuk vaksin di setiap balai banjar yang sudah dijadwalkan dan puskesmas. Setiap desa diminta untuk membuat target vaksinasi Covid-19 agar program vaksinasi lebih maksimal.