SINGARAJA-Petugas jaga malam di Dinas Pariwisata Buleleng, Made Agus Gunawan alias Bobol, 39, ditemkan tewas di toilet kantor tempatnya bekerja.
Sejumlah rekan korban, menyebutkan korban sempat mengalami sakit pada bagian kepala.
Saat itu rekannya menyarankan korban pulang dan beristirahat di rumah.
Namun korban yang tercatat sebagai tenaga kontrak sejak tahun 2016 silam itu, memutuskan tetap melaksanakan jaga malam.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas Buleleng I, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut Wiranata, dari keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat beberapa penyakit.
“Kemungkinan sudah meninggal sekitar 4 jam sebelum ditemukan, karena sudah di temukan kaku dan lebam mayat.
Keterangan dari keluarga, korban memang punya riwayat sakit asam urat dan rematik akut berkepanjangan yang mengharuskan korban mengkonsumsi obat,” kata Wiranata Kusuma.
Atas kejadian itu, Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Buleleng berencana akan menggelar upacara secara hindu dengan melaksanakan pengulapan dan pecaruan.
Korban juga akan diberikan santunan melalui suka duka yang ada di Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.
SINGARAJA-Petugas jaga malam di Dinas Pariwisata Buleleng, Made Agus Gunawan alias Bobol, 39, ditemkan tewas di toilet kantor tempatnya bekerja.
Sejumlah rekan korban, menyebutkan korban sempat mengalami sakit pada bagian kepala.
Saat itu rekannya menyarankan korban pulang dan beristirahat di rumah.
Namun korban yang tercatat sebagai tenaga kontrak sejak tahun 2016 silam itu, memutuskan tetap melaksanakan jaga malam.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas Buleleng I, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut Wiranata, dari keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat beberapa penyakit.
“Kemungkinan sudah meninggal sekitar 4 jam sebelum ditemukan, karena sudah di temukan kaku dan lebam mayat.
Keterangan dari keluarga, korban memang punya riwayat sakit asam urat dan rematik akut berkepanjangan yang mengharuskan korban mengkonsumsi obat,” kata Wiranata Kusuma.
Atas kejadian itu, Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Buleleng berencana akan menggelar upacara secara hindu dengan melaksanakan pengulapan dan pecaruan.
Korban juga akan diberikan santunan melalui suka duka yang ada di Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.
