MANGUPURA – Sebentar lagi pelaksanaan puncak KTT G20 akan berlangsung di Kuta Selatan. Bahkan pengelola Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Nusa Dua pun sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan hajatan dunia tersebut. Bahkan selama puncak acara juga diberlakukan pembatasan kegiatan. Selain itu aktivitas di luar maupun dalam kawasan juga semuanya terekam CCTV.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka menerangkan bahwa untuk kesiapan ITDC menyambut G20 terutama akomodasi. Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan penyedia akomodasi. Mengingat di ITDC Nusa Dua ini semua hotel bertaraf bintang lima. “Yang paling penting akomodasi ini harus bersih, rapi, sempurna dan aman,” terangnya saat ditemui, Senin (7/11).
Lebih lanjut, pihaknya juga mendukung pengadaan dari Command Center yang bekerja sama dengan sejumlah stakeholder seperti TNI/POLRI, Perhubungan. Pihak ITDC menyediakan lahan, kemudian membangun dana bikin bersama-sama sejumlah stake holter. “Karena Command Center ini mampu mengontrol semua aktivitas yang terjadi di ITDC Nusa Dua selama 24 jam. Semua kegiatan kita di sini itu terekam CCTV yang sangat panjang dan semua terpantau dari Command Center ini. Saya rasa ini menjadi contoh ke depan bagaimana mmabangun kolaborasi antara BUMN dengan pihak keamanan dalam hal ini TNI/Polri. Karena keamanan harus kerja bersama,” bebernya.
Selain itu, juga melakukan revitalisasi semua fasilitas yang ada di kawasan ITDC sebagai kawasan layak huni. Sehingga semua delegasi yang datang merasakan kenyamanan yang berbeda. Namun yang paling penting ia berharap dari kawasan semakin rapi ini bisa terdengar hingga ke manca negara untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap. Dampaknya dunia pariwisata kembali bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19. “Okupansi kamar pun meningkat. Saya sempat meninjau beberapa hotel ternyata banyak long stay guest tinggalnya bisa 1 bulan dan bahkan 6 bulan. Tamunya cukup banyak dari Eropa. Jadi ini menunjukkan ekonomi sudah mulai bangkit,” terangnya.
Sementara Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengakui okupansi hotel dari perkembangan sudah mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 60 persen dan sekarang dalam minggu ini rata-rata 70 persen. “Saya yakin pasti akan meningkat terus,” jelasnya.
Kata dia, pada puncak KTT G20 ada beberapa hal yang dilakukan di ITDC. Yakni pembatasan kegiatan, terutama kendaraan dan mobilitas orang yang ada di kawasan Nusa Dua. Karena nanti kendaraan yang bisa masuk itu harus ada stiker yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Sekretaris Negara. Begitu juga setiap orang yang beraktivitas di dalam kawasan baik karyawan atau kegiatan lainnya dan harus menggunakan kartu tanda pengenal yang sudah dikeluarkan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) maupun Kodam. “Pada saat 11 -12 November kita nanti uji coba, kemudian pada tanggal 13-17 November akan diimplementasi. Jadi sepeda motor tidak boleh masuk kawasan ITDC Nusa Dua. Hanya ada sepeda motor yang disiapkan di kawasan Nusa Dua, adalah sepeda motor listrik itu pun hanya untuk showcase, bukan untuk kegiatan angkut,” bebernya.
Selain itu, kegiatan lainnya yang ditetapkan, termasuk pengaturan karyawan hotel. Mereka parkir kendaraan di luar kawasan dan masuk ke kawasan menggunakan bus yang disiapkan. “Sejauh ini penetapan pemerintah untuk wisatawan bisa beraktivitas seperti biasa, kalau memang hotel memungkinkan menerima tamu mereka bisa menerima wisatawan. Mereka bisa masuk di kawasan dan diatur sedemikian rupa. Kalau untuk aktivitas wisatawan masih bisa seperti biasa,” bebernya.
Pantauan koran ini kemarin, menuju kawasan Nusa Dua sudah mulai terpasang baliho maupun spanduk tentang KTT G20. Begitu juga di kawasan ITDC juga telah dihiasi sejumlah janur. Tidak hanya itu, di areal parkir ITDC juga sudah terparkir ratusan mobil listrik yang diperuntukkan mengangkut tamu kenegaraan. (dwi/rid)