NEGARA- Kesiapsiagaan langsung dilakukan di jajaran Kepolisian seusai adanya serangan bom bunuh diri oleh Agus Sujatno,34, di Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya kesiapan menghadapi aksi serangan senjata, kemungkinan untuk menjaga diri dari serangan bom rakitan, paket bom, juga sudah diantisipasi. Antara lain dengan menyediakan peranti galah dan penjepit besi.
Dari keterangan yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, Langkah-langkah preventif dan sangat teknis ini dilalukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan risiko serangan bom rakitan yang sudah beberapa kali terjadi.
Ini karena pola serangan teror kelompok teroris macam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terjadi tahun-tahun belakangan ini tidak secara massif, skala besar, macam bom mobil, aksi serangannya. Macam yang dilakukan Jamaah Islamiyah (JI) era Amrozi bin Nurhasyim dkk, dulu dengan bom dalam volume besar.
Mereka relatif menyerang dengan skala-skala kecil. Dengan bom rakitan. Bahkan juga ada beberapa yang beraksi nekat hanya dengan senjata tajam.
Keterangan tentang kesiapsiagaan dalam merespons kejadian di Bandung ini seperti disampaikan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Rabu (7/12/2022). Pengetatan pengamanan tidak hanya dilakukan di Mako Polsek dan Polres Jembrana . Pemeriksaan Pelabuhan juga diperketat.
“Untuk kesiapsagaan anggota kami sudah ada SOP,” jelasnya, terkait pengamanan.
Seperti diketahui, pengamanan Pelabuhan Gilimanuk langsung dilakukan setelah terjadi bom di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Selain pengamanan dari personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Batalyon C Pelopor Gilimanuk Polda Bali juga melakukan penebalan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk.
Pos 2 pos 2 pintu masuk Bali atau pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk, petugas keposlian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan Polres Jembrana, melakukan pemeriksaan surat -surat kendaraan dan barang bawaan. Bagasi motor dan mobil diperiksa dengan metal detector.
Wadanyon Batalyon C Pelopor Gilimanuk AKP Gede Sukanada mengatakan bahwa penebalan oleh personil Personil Brimob Polda Bali dari Batalyon C Pelopor Gilimanuk, terkait dengan eskalasi teror yang terjadi di Bandung, Jawa Barat dan rangkaian pengaman Natal dan Tahun baru. “Langkah-langkah yang kita ambil penebalan di pos pintu dua Pelabuhan Gilimanuk,” jelas Gede Sukanada.
Selain penebalan dengan personel di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk, personil Satbrimob Polda Bali memang sudah melakukan pemeriksaan rutin di sekdoor pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk, khusus untuk pejalan kaki dan barang bawaannya. “Mudah – mudahan dengan langkah antisipasi yang dilakukan, hal-hal yang tidak diinginkan dapat kita antisipasi dengan baik,” jelasnya. (m.basir/radar bali)