28.7 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Bertahun-tahun Terparkir, Kondisi Alat Berat Sudah Tua dan Rusak

SEMARAPURA –  Sejumlah alat berat terpakir di areal parkir kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung hingga Satpol PP Klungkung bertahun-tahun lamanya. Yang mana, ternyata alat berat tersebut dalam kondisi rusak.

Namun 10 alat berat di antaranya dalam kondisi tidak baik sehingga diparkirkan di sekitar kantor. Yang mana, alat berat dalam kondisi tidak baik itu sedang dalam proses inventarisasi.

“Setelah kami inventaris semua, akan kami ajukan penghapusan ke bagian aset. Setelah dihapus akan dilelangkan oleh bagian aset,” terangnya.

Alat-alat berat itu menurutnya selain disewakan juga untuk penanganan bencana dan dipinjamkan guna kepentingan sosial. Sehingga bila melihat jumlah alat berat yang masih bisa dioperasikan, yakni sebanyak 10 alat berat, menurutnya masih belum ideal dengan kebutuhan yang ada. Apalagi Kabupaten Klungkung juga terdiri dari wilayah kepulauan.

Baca Juga:  UPDATE! Dikatai C*c*ng saat Beli Minuman, Habisi Nenek Renta Pagi Buta

“Kalau cari ideal karena Klungkung mempunyai dua wilayah yang terpisah, idealnya Klungkung daratan dan kepulauan memiliki alat yang sama. Saat ini di kepulauan hanya ada walles tandem roller dan walles baby saja,” bebernya.

Meski jumlah alat berat yang dapat dioperasikan terbilang belum ideal, menurutnya alat berat dalam kondisi kurang baik itu diputuskan untuk dihapuskan lantaran ada kekhawatiran biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki cukup besar. Mengingat usia alat berat yang sudah tua.

“Selain alat berat, ada dua mobil dalam kondisi kurang baik, satu mobil rusak berat, dan tiga sepeda motor dalam kondisi kurang baik yang juga akan diusulkan untuk dihapuskan,” tandasnya. 

Baca Juga:  Pariwisata Berkembang, Transmigran asal Nusa Penida Pulang Kampung


SEMARAPURA –  Sejumlah alat berat terpakir di areal parkir kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung hingga Satpol PP Klungkung bertahun-tahun lamanya. Yang mana, ternyata alat berat tersebut dalam kondisi rusak.

Namun 10 alat berat di antaranya dalam kondisi tidak baik sehingga diparkirkan di sekitar kantor. Yang mana, alat berat dalam kondisi tidak baik itu sedang dalam proses inventarisasi.

“Setelah kami inventaris semua, akan kami ajukan penghapusan ke bagian aset. Setelah dihapus akan dilelangkan oleh bagian aset,” terangnya.

Alat-alat berat itu menurutnya selain disewakan juga untuk penanganan bencana dan dipinjamkan guna kepentingan sosial. Sehingga bila melihat jumlah alat berat yang masih bisa dioperasikan, yakni sebanyak 10 alat berat, menurutnya masih belum ideal dengan kebutuhan yang ada. Apalagi Kabupaten Klungkung juga terdiri dari wilayah kepulauan.

Baca Juga:  Situasi Pandemi, Penerimaan Pajak Bali Timur Tembus 100 Persen Lebih

“Kalau cari ideal karena Klungkung mempunyai dua wilayah yang terpisah, idealnya Klungkung daratan dan kepulauan memiliki alat yang sama. Saat ini di kepulauan hanya ada walles tandem roller dan walles baby saja,” bebernya.

Meski jumlah alat berat yang dapat dioperasikan terbilang belum ideal, menurutnya alat berat dalam kondisi kurang baik itu diputuskan untuk dihapuskan lantaran ada kekhawatiran biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki cukup besar. Mengingat usia alat berat yang sudah tua.

“Selain alat berat, ada dua mobil dalam kondisi kurang baik, satu mobil rusak berat, dan tiga sepeda motor dalam kondisi kurang baik yang juga akan diusulkan untuk dihapuskan,” tandasnya. 

Baca Juga:  Belasan Petugas Pendataan Terancam Dipecat karena Gagal Capai Target

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru