27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Kunjungan Wisatawan Stagnan Selama Pandemi, Dispar Ubah Target Pasar

SINGARAJA – Dinas Pariwisata Buleleng memutuskan mengubah target pasar wisata. Tadinya Buleleng dikenal sebagai salah satu pasar bagi wisatawan asal Eropa. Namun selama masa pandemi, kunjungan wisatawan mancanegara anjlok secara drastis. Khususnya wisatawan yang berasal dari Eropa.

Kini Dispar memutuskan mengubah segmentasi pasar. Dari wisatawan eropa, kini menjadi wisatawan domestik.

Caranya, pemerintah akan melakukan promosi ke kantong-kantong wisatawan domestik. Serta melakukan sejumlah event yang menyasar wisatawan domestik.

Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, keputusan mengubah segmentasi pasar itu harus diambil. Sebab selama dua tahun tidak ada perubahan berarti di industri pariwisata.

Saat gelombang wisatawan domestik berdatangan ke Bali pada akhir tahun, Buleleng bahkan tak banyak kebagian kue. Karena sebagian besar berkunjung ke Bali Selatan.

Baca Juga:  Sempat Diamputasi, Penyu Langka Itu Akhirnya Dilepaskan

“Dengan perkembangan kondisi covid-19 di Eropa, kami rasa pasar tidak akan berkembang. Saat ini pilihan yang paling realistis adalah merangkul wisatawan domestik. Sambil berharap ada kedatangan wisatawan dari wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur,” kata Dody.

Menurutnya Dispar telah mengagendakan program promosi ke beberapa daerah. Seperti Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, serta Jakarta. Salah satu pasar yang dianggap cukup besar adalah wisatawan domestik dari Jawa Timur.

“Karena secara jarak mereka kan tidak terlalu jauh dengan Bali. Jadi bisa ditempuh dengan sarana transportasi darat. Begitu masuk Pelabuhan Gilimanuk, bisa langsung masuk ke Buleleng,” katanya.

Rencananya pemerintah dengan para pelaku industri pariwisata juga tengah merancang sejumlah insentif bagi wisatawan domestik. Sehingga mereka dapat melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Buleleng.

Baca Juga:  Tuding Minim Sosialiasi, Bendesa dan Lurah Tak Tahu Ada Ganjil-Genap

“Kami sudah rancang paket kunjungan wisata. Dari industri pariwisata juga sudah siap memberikan beberapa insentif. Target kami saat libur panjang akhir pekan atau libur sekolah semester genap tahun ini, ada kedatangan wisatawan domestik,” tukas Dody. 



SINGARAJA – Dinas Pariwisata Buleleng memutuskan mengubah target pasar wisata. Tadinya Buleleng dikenal sebagai salah satu pasar bagi wisatawan asal Eropa. Namun selama masa pandemi, kunjungan wisatawan mancanegara anjlok secara drastis. Khususnya wisatawan yang berasal dari Eropa.

Kini Dispar memutuskan mengubah segmentasi pasar. Dari wisatawan eropa, kini menjadi wisatawan domestik.

Caranya, pemerintah akan melakukan promosi ke kantong-kantong wisatawan domestik. Serta melakukan sejumlah event yang menyasar wisatawan domestik.

Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, keputusan mengubah segmentasi pasar itu harus diambil. Sebab selama dua tahun tidak ada perubahan berarti di industri pariwisata.

Saat gelombang wisatawan domestik berdatangan ke Bali pada akhir tahun, Buleleng bahkan tak banyak kebagian kue. Karena sebagian besar berkunjung ke Bali Selatan.

Baca Juga:  Praktisi Pariwisata Tak Mau di-PHP Lagi

“Dengan perkembangan kondisi covid-19 di Eropa, kami rasa pasar tidak akan berkembang. Saat ini pilihan yang paling realistis adalah merangkul wisatawan domestik. Sambil berharap ada kedatangan wisatawan dari wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur,” kata Dody.

Menurutnya Dispar telah mengagendakan program promosi ke beberapa daerah. Seperti Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, serta Jakarta. Salah satu pasar yang dianggap cukup besar adalah wisatawan domestik dari Jawa Timur.

“Karena secara jarak mereka kan tidak terlalu jauh dengan Bali. Jadi bisa ditempuh dengan sarana transportasi darat. Begitu masuk Pelabuhan Gilimanuk, bisa langsung masuk ke Buleleng,” katanya.

Rencananya pemerintah dengan para pelaku industri pariwisata juga tengah merancang sejumlah insentif bagi wisatawan domestik. Sehingga mereka dapat melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Buleleng.

Baca Juga:  Pariwisata Bali Limbung Karena Corona,Potensi Pendapatan Rp 127 M Raib

“Kami sudah rancang paket kunjungan wisata. Dari industri pariwisata juga sudah siap memberikan beberapa insentif. Target kami saat libur panjang akhir pekan atau libur sekolah semester genap tahun ini, ada kedatangan wisatawan domestik,” tukas Dody. 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru