29.8 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Kasus di Bali Melonjak Usai Warga Disuntik Vaksin, Kominfo; Hoaks

DENPASAR – Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali kian mengkhawatirkan.

 

Bahkan, sesuai data harian, kasus per Jumat (9/7) menjadi rekor tertinggi selama tahun 2021.

 

Jumlah kasus positif Covid-19 hari ini mencapai 674 orang. Sumbangan kasus besar ini tak hanya melalui transmisi lokal, tetapi juga melalui PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) dan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri).

 

“Terkonfirmasi sebanyak 674 orang, yakni terdiri dari 539 orang melalui transmisi Lokal, 129 PPDN dan 6 PPLN. Sedangkan yang sembuh sebanyak 320 orang dan 6 pasien meninggal dunia,” ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

 

Secara komulatif, saat ini angka positif Covid-19 di Bali sudah menyentuh 54.079 orang dengan tingkat kesembuhan sebanyak 48.826 orang (90,29%), dan Meninggal Dunia 1.618 orang (2,99%). 

Baca Juga:  Gelapkan Dana Nasabah Berkedok Investasi UKM, Warga Mendoyo Diciduk

 

“Sedangkan untuk kasus aktif atau yang masih dalam perawatan hari ini mencapai 3.635 orang (6,72%),” sambungnya.

 

Peningkatan kasus positif di Bali sangat tinggi. Bahkan, sebagian orang justru melihatnya, kasus meningkat usai dilakukan vaksinasi. Namun hal ini telah dibantah oleh Kominfo dan memasukan dalam kategori hoax.

 

Diketahui, belakangan ini beredar unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa kemunculan varian Covid-19 baru jenis Delta yang disebabkan oleh vaksin Covid-19, bukan karena virus.

 

Dalam postingannya juga disebutkan, masyarakat tidak perlu melakukan vaksin karena dianggap berbahaya dan dapat menularkan virus Corona Varian Delta serta penyakit lainnya kepada orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga:  Tol Gilimanuk-Mengwi Caplok Ratusan Hektare Sawah dan Hutan

 

Informasi tersebut pun dikatakan tidak benar alias hoaks.

 

Faktanya vaksin Covid-19 tidak mengandung virus hidup, justru vaksin diberikan untuk membentuk antibodi atau kekebalan terhadap virus, termasuk terhadap varian Delta. 

 

Untuk itu, Bali masih terus menggenjot penanganan pandemi, dengan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

 

Di Bali, masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 2.538.704 orang dan vaksin 2 sebanyak 762.932 orang.

Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.805.170 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 559.184 dosis. 



DENPASAR – Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali kian mengkhawatirkan.

 

Bahkan, sesuai data harian, kasus per Jumat (9/7) menjadi rekor tertinggi selama tahun 2021.

 

Jumlah kasus positif Covid-19 hari ini mencapai 674 orang. Sumbangan kasus besar ini tak hanya melalui transmisi lokal, tetapi juga melalui PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) dan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri).

 

“Terkonfirmasi sebanyak 674 orang, yakni terdiri dari 539 orang melalui transmisi Lokal, 129 PPDN dan 6 PPLN. Sedangkan yang sembuh sebanyak 320 orang dan 6 pasien meninggal dunia,” ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

 

Secara komulatif, saat ini angka positif Covid-19 di Bali sudah menyentuh 54.079 orang dengan tingkat kesembuhan sebanyak 48.826 orang (90,29%), dan Meninggal Dunia 1.618 orang (2,99%). 

Baca Juga:  Usai Nyepi, DLH Tabanan Kerahkaan Truk Angkut 50 Ton Sampah

 

“Sedangkan untuk kasus aktif atau yang masih dalam perawatan hari ini mencapai 3.635 orang (6,72%),” sambungnya.

 

Peningkatan kasus positif di Bali sangat tinggi. Bahkan, sebagian orang justru melihatnya, kasus meningkat usai dilakukan vaksinasi. Namun hal ini telah dibantah oleh Kominfo dan memasukan dalam kategori hoax.

 

Diketahui, belakangan ini beredar unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa kemunculan varian Covid-19 baru jenis Delta yang disebabkan oleh vaksin Covid-19, bukan karena virus.

 

Dalam postingannya juga disebutkan, masyarakat tidak perlu melakukan vaksin karena dianggap berbahaya dan dapat menularkan virus Corona Varian Delta serta penyakit lainnya kepada orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga:  Tol Gilimanuk-Mengwi Caplok Ratusan Hektare Sawah dan Hutan

 

Informasi tersebut pun dikatakan tidak benar alias hoaks.

 

Faktanya vaksin Covid-19 tidak mengandung virus hidup, justru vaksin diberikan untuk membentuk antibodi atau kekebalan terhadap virus, termasuk terhadap varian Delta. 

 

Untuk itu, Bali masih terus menggenjot penanganan pandemi, dengan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

 

Di Bali, masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 2.538.704 orang dan vaksin 2 sebanyak 762.932 orang.

Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.805.170 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 559.184 dosis. 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru