GIANYAR – Pemerintah Kabupaten Gianyar akan membagikan sembako di masa pandemi Covid-19. Sembako akan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Biaya sembako diambil dari potongan penghasilan pejabat hingga staf.
Potongan tersebut berbentuk sumbangan sukarela melalui surat berkop Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Gianyar.
Surat berkop Korpri tersebut terbit pada 6 September 2021.
Surat dengan perihal pemberian bantuan sembako ditujukan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah Gianyar, para Camat dan para Kepala Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Gianyar.
Isi surat itu, dalam rangka pemberian bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19, bersama ini mohon bantuan saudara serta seluruh bawahan untuk menyisihkan penghasilan sesuai daftar terlampir.
Berdasarkan lampiran pada surat yang diteken Sekda, potongan diperuntukkan bagi pejabat hingga staf harian maupun honor.
Untuk pejabat eselon IIA sebesar Rp 1,5 juta per orang. Disusul eselon IIB sebesar Rp 1 juta. Untuk eselon IIA dipotong Rp 750 ribu, eselon IIB di potong Rp 500 ribu.
Kemudian eselon IVA, IVB dan Kepala SMP dipotong Rp 250 ribu. Pegawai harian atau honor dipotong Rp 50 ribu per orang.
Untuk Direktur Utama PDAM, Direktur Bank Pasar, dan Direktur Mandara Giri dipotong masing-masing Rp 1 juta. Untuk para staf di BUMD dipotong Rp 50 ribu per orang.
Terkait pemotongan penghasilan itu, dibenarkan Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wjaya. “Itu akan disalurkan dalam bentuk sembako, dibagikan kepada masyarakat,” ujarnya. Untuk dana dikumpulkan di masing-masing Unit Korpri di OPD. “Banyak yang sudah nyumbang. PGRI sudah, Korpri di mana-mana sudah.
Gianyar saja belum. Kemarin kami ewuh pakewuh karena TPP (tunjangan ) belum dibayar, jadi tidak enak. Sekarang setelah terbayar kami ingatkan untuk peduli,” tegas Wisnu.
Sebelum mengambil keputusan memangkas pendapatan pegawai, sudah dilakukan rapat.
“Kami minta kan kesanggupan teman-teman. Lalu ada keinginan untuk bantu sesama. Semuanya setuju, nominalnya diserahkan ke saya mengatur,” terangnya.
Bahkan, selain pegawai, bupati dan wakil bupati Gianyar bersedia menyumbangkan satu kali gajinya.
“Kami beri waktu sebulan, sementara belum ada terkumpul. Sekarang kumpulkan uang dulu, nilainya dibelikan paket sembako Rp 140 ribu,” tandasnya.