27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Permohonan Ambulance Terbanyak dicari Pengguna Aplikasi JES Jembrana

NEGARA, Radar Bali – Teknologi informasi yang berkembang pesat, semestinya memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal itulah yang mendasari pemerintah kabupaten Jembrana membuat aplikasi Jembrana Emergency Service (JES), memanfaatkan teknologi informasi sebaik baiknya sebagai sarana pendukung memudahkan dan mendekatkan pelayanan pada masyarakat.

Lantas sejauh ini apakah sudah maksimal? Seberapa banyak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut? Menjawab pertanyaan ini, Dinas Komunikasi dan informatika Jembrana mengklaim dari segi manfaat, sudah dirasakan oleh masyarakat.

Terbukti, sejak diluncurkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba sepuluh bulan lalu, tepatnya pada 5 Maret 2021, yang mengunduh aplikasi sebanyak 13.688 pengguna. Sedangkan yang menggunakan aplikasi untuk layanan kedaruratan sebanyak 472 orang.

“Layanan kedaruratan melalui JES beragam, sesuai layanan yang ada di aplikasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana I Made Gede Budhiarta.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Jembrana ini merinci, permintaan layanan kedaruratan yang banyak ambulance yang terhubung langsung ke layanan JES RSU Negara dan Puskesmas sebanyak 127 laporan.

Selanjutnya, bencana alam 91 laporan, Covid-19 sebanyak 55 laporan, hewan liar 42 laporan, kebakaran 36 laporan, kecelakaan 31 laporan, orang gila atau telantar 26 laporan, kriminal 6 laporan.

Baca Juga:  Begini Kronologis Penangkapan Terduga Pungli KTP, Duh BB Cuma Recehan

Serta laporan untuk kejadian lainnya sebanyak 58 laporan. “Dari jumlah pengguna tersebut, secara umum dari segi manfaat sudah sangat membantu masyarakat,” ujarnya.

Karena sesuai tujuannya, aplikasi JES diluncurkan untuk memudahkan masyarakat melaporkan situasi darurat yang ada di wilayahnya. Program inovasi ini juga dalam pelaksanaannya tanpa membebankan anggaran APBD Jembrana.

Budhiarta menjelaskan, aplikasi ini pengguna adalah masyarakat. Sedangkan pengelolaannya adalah beberapa OPD terkait yang berkaitan langsung dengan pelayanan kedaruratan, yakni BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, RSU Negara dan Puskesmas, Dinas Sosial serta Dinas Pertanian dan Pangan.

“Penggunaan cukup mudah, karena dapat diunduh melalui aplikasi Google Play Store Speed.id. Dengan hanya menekan satu tombol masyarakat mendapatkan pelayanan yang sudah terhubung di beberapa OPD,“ terangnya .

Budiartha menyadari, aplikasi ini masih perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika di masyarakat. Karena itu, aplikasi akan terus dikembangkan dan disempurnakan lagi.

Sementara dari sisi masyarakat sebagai pengguna aplikasi perlu adaptasi agar terbiasa menggunakan aplikasi, minimal mengunduh dulu aplikasi, sehingga ketika dibutuhkan sudah bisa menggunakan layanan.

Baca Juga:  Mimih! Air Ijogading Berubah Warna, Dinas LH Sebut Karena Gedebong

“Masih perlu adanya pembiasaan masyarakat untuk melaporkan kejadian secara online melalui aplikasi ini. Kita sarankan masyarakat sebaiknya sudah menginstal aplikasi sebelumnya, karena ketika tiba-tiba ada kejadian dan baru menginstal, tidak akan bisa melaporkan secara cepat,” paparnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dalam setiap kesempatan sudah menyampaikan agar masyarakat untuk mengunduh aplikasi.

Bahkan menekankan pada perangkat desa dan kelurahan agar mengunduh aplikasi, agar ketika ada kejadian di masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa segera diinformasikan dan ditindaklanjuti instansi terkait.

Kepala Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur Muztahidin mengatakan, mengapresiasi adanya aplikasi JES Jembrana.

Aplikasi tersebut bermanfaat karena memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

“Kami pun sudah merasakan beberapa kali manfaatnya di lingkungan, beberapa kali pernah menggunakannya. Dan Alhamdulillah, luar biasa quick response dari dinas terkait. Tinggal klik dan kirim titik koordinat, tidak sampai satu menit kami sudah dihubungi oleh petugas.

Apresiasi buat aplikasi yang memudahkan masyarakat Jembrana apalagi saat ini sering hujan, banyak kejadian yang tidak terduga. Jadi aplikasi selalu saya update,” terangnya. (rba)

 



NEGARA, Radar Bali – Teknologi informasi yang berkembang pesat, semestinya memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal itulah yang mendasari pemerintah kabupaten Jembrana membuat aplikasi Jembrana Emergency Service (JES), memanfaatkan teknologi informasi sebaik baiknya sebagai sarana pendukung memudahkan dan mendekatkan pelayanan pada masyarakat.

Lantas sejauh ini apakah sudah maksimal? Seberapa banyak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut? Menjawab pertanyaan ini, Dinas Komunikasi dan informatika Jembrana mengklaim dari segi manfaat, sudah dirasakan oleh masyarakat.

Terbukti, sejak diluncurkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba sepuluh bulan lalu, tepatnya pada 5 Maret 2021, yang mengunduh aplikasi sebanyak 13.688 pengguna. Sedangkan yang menggunakan aplikasi untuk layanan kedaruratan sebanyak 472 orang.

“Layanan kedaruratan melalui JES beragam, sesuai layanan yang ada di aplikasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana I Made Gede Budhiarta.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Jembrana ini merinci, permintaan layanan kedaruratan yang banyak ambulance yang terhubung langsung ke layanan JES RSU Negara dan Puskesmas sebanyak 127 laporan.

Selanjutnya, bencana alam 91 laporan, Covid-19 sebanyak 55 laporan, hewan liar 42 laporan, kebakaran 36 laporan, kecelakaan 31 laporan, orang gila atau telantar 26 laporan, kriminal 6 laporan.

Baca Juga:  Mimih! Air Ijogading Berubah Warna, Dinas LH Sebut Karena Gedebong

Serta laporan untuk kejadian lainnya sebanyak 58 laporan. “Dari jumlah pengguna tersebut, secara umum dari segi manfaat sudah sangat membantu masyarakat,” ujarnya.

Karena sesuai tujuannya, aplikasi JES diluncurkan untuk memudahkan masyarakat melaporkan situasi darurat yang ada di wilayahnya. Program inovasi ini juga dalam pelaksanaannya tanpa membebankan anggaran APBD Jembrana.

Budhiarta menjelaskan, aplikasi ini pengguna adalah masyarakat. Sedangkan pengelolaannya adalah beberapa OPD terkait yang berkaitan langsung dengan pelayanan kedaruratan, yakni BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, RSU Negara dan Puskesmas, Dinas Sosial serta Dinas Pertanian dan Pangan.

“Penggunaan cukup mudah, karena dapat diunduh melalui aplikasi Google Play Store Speed.id. Dengan hanya menekan satu tombol masyarakat mendapatkan pelayanan yang sudah terhubung di beberapa OPD,“ terangnya .

Budiartha menyadari, aplikasi ini masih perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika di masyarakat. Karena itu, aplikasi akan terus dikembangkan dan disempurnakan lagi.

Sementara dari sisi masyarakat sebagai pengguna aplikasi perlu adaptasi agar terbiasa menggunakan aplikasi, minimal mengunduh dulu aplikasi, sehingga ketika dibutuhkan sudah bisa menggunakan layanan.

Baca Juga:  Sedih, Tertipu Uang Mainan Rp 50 Ribu, Begini Curhatan Dadong Taman

“Masih perlu adanya pembiasaan masyarakat untuk melaporkan kejadian secara online melalui aplikasi ini. Kita sarankan masyarakat sebaiknya sudah menginstal aplikasi sebelumnya, karena ketika tiba-tiba ada kejadian dan baru menginstal, tidak akan bisa melaporkan secara cepat,” paparnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dalam setiap kesempatan sudah menyampaikan agar masyarakat untuk mengunduh aplikasi.

Bahkan menekankan pada perangkat desa dan kelurahan agar mengunduh aplikasi, agar ketika ada kejadian di masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa segera diinformasikan dan ditindaklanjuti instansi terkait.

Kepala Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur Muztahidin mengatakan, mengapresiasi adanya aplikasi JES Jembrana.

Aplikasi tersebut bermanfaat karena memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

“Kami pun sudah merasakan beberapa kali manfaatnya di lingkungan, beberapa kali pernah menggunakannya. Dan Alhamdulillah, luar biasa quick response dari dinas terkait. Tinggal klik dan kirim titik koordinat, tidak sampai satu menit kami sudah dihubungi oleh petugas.

Apresiasi buat aplikasi yang memudahkan masyarakat Jembrana apalagi saat ini sering hujan, banyak kejadian yang tidak terduga. Jadi aplikasi selalu saya update,” terangnya. (rba)

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru