SEMARAPURA – Data status Covid-19 di Kabupaten Klungkung menjadi sorotan.
Munculnya sorotan, itu menyusul data update yang dilaporkan kerap tidak sesuai dengan data riil di lapangan.
Bahkan laman resmi Pemkab Klungkung, yakni https://covid19.klungkungkab.go.id/ sempat tidak update berhari-hari.
Komandan Kodim (Dandim)1610 Klungkung Letkol Infantri Suhendar Suryaningrat dalam Rapat Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (10/8) mengungkapkan, telah terjadi kesalahan penginputan data Covid-19 di Kabupaten Klungkung.
Hal itu imbuhnya diketahui lantaran pihaknya juga turut mengawasi kegiatan penanganan Covid-19 di lapangan.
Sesuai pengamatan, perwira menengah TNI menemukan adanya perbedaan antara data Covid-19 yang dikeluarkan Pemkab Klungkung dengan data riil di lapangan di hari yang sama.
“Kami TNI, Polri dan Puskesmas melakukan swab, tapi data yang masuk cuma satu,” ujarnya.
Pihaknya pun mengingatkan kepada petugas penginputan data Covid-19 Kabupaten Klungkung agar berhati-hati dalam menginput data.
Sebab data tersebut sangat memengaruhi kebijakan yang akan diambil pemerintah.
“Data ini berefek panjang. Penginputan data yang salah mengakibatkan satu provinsi itu yang terdampak. Yang kasihan masyarakat. Kita sudah diberi gaji dan penghasilan untuk mengayomi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, terkait temuan beda data, Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Shirley Manutede menambahkan, sekecil apapun kesalahan pada input akan memengaruhi kebijakan.
Untuk itu pihaknya meminta kepada petugas agar berhati-hati dalam menginput data. “Jangan bermain-main dengan data, jangan masa bodo, jangan cuek dengan data. Tolong jangan seperti itu. Karena benar-benar data masukan berpengaruh pada kebijakan,” tandasnya.