28.7 C
Denpasar
Wednesday, June 7, 2023

Dewan “Jewer” DLH, Ingatkan Proyek RTH Tak Molor Lagi

SINGARAJA – DPRD Buleleng meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng melakukan pengawasan lebih ketat terhadap proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno.

Dewan tak mau proyek molor lagi, sehingga mengakibatkan proyek tak berlanjut selama dua tahun.

Permintaan itu sebagaimana terungkap saat DPRD Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RTH Bung Karno, Kamis pagi (9/9) kemarin.

Sidak itu dipimpin Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.

Ia didampingi sejumlah anggota dewan. Diantaranya Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, anggota DPRD Ketut Wirsana dan Made Sudiarta.

Saat melakukan sidak, dewan melihat langsung proses pengerjaan patung Singa Ambara Raja di areal panggung terbuka. Selain itu pembangunan panggung terbuka di sisi barat laut juga sempat dilihat.

Dewan sempat menanyakan proses pengerjaan patung Bung Karno. Maklum saja patung itu akan menjadi ikon RTH. Bahkan gara-gara pemenang tender gagal menyelesaikan patung, proyek RTH Bung Karno harus mandeg selama dua tahun.

Baca Juga:  Usai Klinik Bodong, Persaingan Harga Rapid di Gilimanuk Bikin Ribut

Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, RTH Bung Karno harus tuntas pada tahun ini. Sebab RTH itu menjadi salah satu program prestisius pemerintah.

Bahkan rencana pembangunan RTH Bung Karno sudah dirancang sejak enam tahun lalu. Namun belum tuntas hingga kini.

“Proyek ini jelas jadi perhatian kami. Karena itu sudah lama direncanakan dan masih belum selesai. Kami minta RTH tuntas tahun ini. Diselesaikan dengan baik, jangan sampai ada persoalan lagi. Apalagi sampai molor seperti beberapa tahun lalu,” kata Supriatna.

Hal serupa diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa. Menurutnya proyek itu sangat ditunggu masyarakat.

Ia meminta pemerintah melakukan tata kelola yang baik, setelah RTH Bung Karno rampung dikerjakan.

Baca Juga:  Duh! Rabies Kembali Renggut Nyawa Warga Buleleng, Korban Sempat Digigit Anjing Liar

“Kami ingin lokasi ini bukan semata-mata jadi lokasi rekreasi. Tapi jadi lokasi pengembangan seni budaya dan harus memberi dampak ekonomi pada masyarakat. Kalau perlu buat pagelaran seni budaya secara rutin,” tegasnya.

Sementara itu Kepala DLH buleleng Gede Melandrat mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan yang ketat.

Pelaksana proyek juga harus memerhatikan jadwal yang telah ditetapkan. Ia optimistis proyek akan selesai tepat waktu.

“Pekerjaan ini sudah masuk tahap keempat. Kami harap selesai pelaksana proyek bisa menyelesaikan tahun ini juga, tidak perlu sampai meminta tambahan waktu pengerjaan.

Kami juga sudah didampingi kejaksaan mengawal proyek ini, agar bisa selesai tepat waktu,” tukas Melandrat. 



SINGARAJA – DPRD Buleleng meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng melakukan pengawasan lebih ketat terhadap proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno.

Dewan tak mau proyek molor lagi, sehingga mengakibatkan proyek tak berlanjut selama dua tahun.

Permintaan itu sebagaimana terungkap saat DPRD Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RTH Bung Karno, Kamis pagi (9/9) kemarin.

Sidak itu dipimpin Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.

Ia didampingi sejumlah anggota dewan. Diantaranya Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, anggota DPRD Ketut Wirsana dan Made Sudiarta.

Saat melakukan sidak, dewan melihat langsung proses pengerjaan patung Singa Ambara Raja di areal panggung terbuka. Selain itu pembangunan panggung terbuka di sisi barat laut juga sempat dilihat.

Dewan sempat menanyakan proses pengerjaan patung Bung Karno. Maklum saja patung itu akan menjadi ikon RTH. Bahkan gara-gara pemenang tender gagal menyelesaikan patung, proyek RTH Bung Karno harus mandeg selama dua tahun.

Baca Juga:  Warga Kusamba Positif Corona, Pengusaha Boat Hentikan Operasi

Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, RTH Bung Karno harus tuntas pada tahun ini. Sebab RTH itu menjadi salah satu program prestisius pemerintah.

Bahkan rencana pembangunan RTH Bung Karno sudah dirancang sejak enam tahun lalu. Namun belum tuntas hingga kini.

“Proyek ini jelas jadi perhatian kami. Karena itu sudah lama direncanakan dan masih belum selesai. Kami minta RTH tuntas tahun ini. Diselesaikan dengan baik, jangan sampai ada persoalan lagi. Apalagi sampai molor seperti beberapa tahun lalu,” kata Supriatna.

Hal serupa diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa. Menurutnya proyek itu sangat ditunggu masyarakat.

Ia meminta pemerintah melakukan tata kelola yang baik, setelah RTH Bung Karno rampung dikerjakan.

Baca Juga:  Ini Keunikan Sampi Gerumbungan yang Jadi Idola Wisman, Ternyata…

“Kami ingin lokasi ini bukan semata-mata jadi lokasi rekreasi. Tapi jadi lokasi pengembangan seni budaya dan harus memberi dampak ekonomi pada masyarakat. Kalau perlu buat pagelaran seni budaya secara rutin,” tegasnya.

Sementara itu Kepala DLH buleleng Gede Melandrat mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan yang ketat.

Pelaksana proyek juga harus memerhatikan jadwal yang telah ditetapkan. Ia optimistis proyek akan selesai tepat waktu.

“Pekerjaan ini sudah masuk tahap keempat. Kami harap selesai pelaksana proyek bisa menyelesaikan tahun ini juga, tidak perlu sampai meminta tambahan waktu pengerjaan.

Kami juga sudah didampingi kejaksaan mengawal proyek ini, agar bisa selesai tepat waktu,” tukas Melandrat. 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru