DENPASAR – Ramainya pembahasan terkait konflik di tubuh PHDI memang kian memanas. Sejumlah isu pun muncul, tak terkecuali terkait iming-iming jabatan.
Namun hal tersebut dikatakan sebagai bentuk pengalihan isu di tengah pro-kontra terkait Mahashaba Luar Biasa (MLB) di Pura Samuan Tiga, Bedulu, Gianyar, Bali pada Sabtu (12/9) lalu.
Sebagaimana yang dikatakan pengamat Hindu, Jro Baudhha Suena atau Wayan Suena saat dimintai pendapat terkait iming-iming jabatan ini.
“Ini kan untuk mengalihkan masalah utama kenapa MLB sampai terjadi,” katanya pada Minggu (10/10/2021).
Pengalihan masalah utama seperti apa?
“Saya melihat pihak-pihak yang berkomentar menghilangkan esensi permasalahan Sampradaya Sai Baba dan Hare Krishna (ISKCON) itu sendiri yang merupakan aspirasi semua umat Hindu Dharma Indonesia khususnya Hindu Bali, apalagi calon Ketua PHDI yang di usung oleh kelompok simpatisan sampradaya adalah berasal dari pengikut Sai Baba,” jawabnya.
Dengan begitu, lanjut Jro Suena, tujuannya adalah menggolkan agar calon ketua PHDI pusat versi Jakarta dalam mahasabha XII PHDI Pusat yang berasal dari sampradaya Sai Baba.
“Beberapa pihak diharapkan agar lupa bahwa dengan dikeluarkan hasil pesamuhan Sabha Pandita PHDI pusat yang mencabut pengayoman sampradaya, otomatis membuat kelompok sulinggih yang berafiliasi ke Sai Baba dan ISKCON tidak boleh hadir dalam mahasabha,” ungkapnya.
Dengan banyaknya isu yang dimunculkan, maka dikatakan Jro Suena juga, yang dirugikan dalam hal ini adalah umat Hindu Dharma Indonesia sendiri.
Diketahui, dalam beberapa minggu terakhir menjelang Mahasabha XII PHDI versi Jakarta yang akan di adakan pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 1 Nov 2021 akan dilakukan secara Luring dan Daring, di mana pusat rapat luring offline akan di pusatkan di The Sultan Hotel Jakarta.
Merebak isu di dunia maya bahwa Ketua Harian PHDI penerus regenerasi Wisnu Bawa Tenaya yang di calonkan oleh kelompok simpatisan Sampradaya adalah tokoh cukup populer yang berasal dari kelompok sampradaya Sai Baba (SSGI) demi membangkitkan kembali dan memuluskan program program dari World Hindu Parisad.