SEMARAPURA – Seluruh perkantoran dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Klungkung akan dilengkapi dengan QR Code PeduliLindungi. Tidak terkecuali pasar tradisional. Untuk itu masyarakat Klungkung diharapkan telah memiliki aplikasi PuduliLindungi.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu menjelaskan, seluruh perkantoran dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Klungkung, tidak terkecuali pasar tradisional akan dilengkapi dengan QR Code PeduliLindungi secara bertahap.
Pemasangan QR Code PeduliLindungi ini dilakukan sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus korona di Kabupaten Klungkung.
“Nanti semua fasilitas umum akan dipasang QR Code PeduliLindungi,” terangnya.
Untuk itu masyarakat diharapkan telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi sebelum mengunjungi perkantoran atau fasilitas umum yang ada di Kabupaten Klungkung. Namun dalam penerapannya nanti, ia mengaku tidak akan terlalu saklek.
Sebab ia menyadari tidak semua masyarakat Klungkung pada utamanya memiliki telepon pintar atau smartphone yang mendukung pengoperasian aplikasi tersebut.
“Terutamanya di pasar. Di sana kan ada pedagang sudah lanjut usia yang kemungkinan tidak bisa pengoperasian aplikasi itu. Atau bahkan tidak punya smartphone. Sehingga kami akan izinkan masuk dengan menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa mengungkapkan, baru Pasar Umum Semarapura yang telah dipasangi QR Code PeduliLindungi dari sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Klungkung.
Pemasangan QR Code PeduliLindungi ini di Pasang Umum Semarapura ini mengingat pintu keluar masuk pasar tersebut hanya lima titik. Beda dengan Pasar Umum Galiran yang memiliki pintu keluar masuk sebanyak 22 pintu.
“Kami pantau dulu selama sebulan ini, apa saja yang menjadi kendala. Apakah jaringan internet di sekitar pasar yang bermasalah atau seperti apa,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berdampak signifikan terhadap jumlah kunjungan Pasar Umum Semarapura yang menjajakan produk-produk seni tersebut.
Dikatakan, rata-rata kunjungan pasar tersebut per harinya sekitar 500 orang. Beda halnya dengan sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mencapai 1.000 orang.