SINGARAJA– Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng meningkatkan pengawasan di pelabuhan rakyat. Satgas tak ingin kecolongan dengan kasus Covid-19 yang masuk dari luar wilayah. Meski kini kasus Covid-19 telah melandai secara signifikan.
Seperti yang terlihat di pelabuhan rakyat yang ada di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru. Sebuah kapal motor dari Pulau Sapeken berlabuh di sana. Satgas pun langsung mendatangi lokasi tersebut guna mengecek kondisi kesehatan awak kapal.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tim gabungan dari Polisi Pamong Praja, Polisi Perairan, serta Syahbandar langsung memeriksa awak Kapal Motor Siapa Duga. Satu persatu surat keterangan rapid test diperiksa oleh petugas. Surat juga di-scan guna memastikan bahwa surat tersebut memang asli. Total ada enam orang awak kapal yang diperiksa.
Satgas mengklaim tak mau kecolongan. Sebab beberapa bulan lalu, beberapa penumpang kapal yang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang ditemukan positif Covid-19.
“Kami tidak mau kecolongan. Makanya setiap ada kapal berlabuh, tim langsung datang ke sana. Melakukan pengecekan. Kalau surat keterangannya meragukan, maka kami minta bantuan tim medis melakukan rapid test di sana,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan.
Menurutnya pemeriksaan itu menjadi prosedur standar dalam pencegahan Covid-19. Setiap kapal yang berlabuh akan diperiksa. Apalagi setiap pekan ada saja kapal motor dari Pulau Sapeken dan Pulau Kangean yang berlabuh di pesisir Buleleng.
Biasanya kapal yang datang dari Sapeken, akan membawa muatan berupa hasil laut. Saat kembali ke Sapeken, kapal-kapal itu akan membawa kebutuhan pokok ke Pulau Sapeken. Seperti beras, gas, air mineral dalam kemasan hingga bahan bangunan.
“Mereka tetap kami persilahkan berlabuh. Hanya saja ada ketentuan perjalanan dalam negeri yang harus dipatuhi. Seandainya kami temukan ada yang positif, langsung kami karantina pada fasilitas yang sudah kami siapkan,” kata Suwarmawan.