KARANGASEM,radarbali.id– Gubernur Bali, Wayan Koster sukses melaksanakan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Kesuksesan ini banjir apresiasi dan ucapan terima kasih dari berbagai stakeholder.
Murdaning Jagat Bali asal Sembiran, Buleleng ini sukses menyelenggarakan Upacara Pemelaspasan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih sebagai penanda usainya proses pembangunan fasilitas Kawasan Suci Besakih dan siap melayani masyarakat Bali atau umat Hindu yang tangkil ngaturang bhakti di pura terbesar di dunia ini.
Dalam pidato Gubernur Koster tentang Tatanan Baru Memasuki Kawasan Suci Pura Agung, salah satu fasilitas yang diwujudkan oleh mantan anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini ialah Tempat Parkir Kedungdung (Asti Mandala) yang ada dalam satu kesatuan wilayah di Kawasan Suci Pura Agung Besakih.
Pada tempat parkir ini, Pemprov Bali membangun tempat parkir khusus untuk bus dengan berbagai fasilitas. 1) Lapangan parkir khusus untuk bus; 2) Kapasitas parkir sebanyak 250 bus; 3) Tersedia halte kendaraan antar jemput kawasan (shuttle bus kawasan); 4) Tersedia gedung terminal; 5) Tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Umum (SPKLU); 6) Tersedia pos pantau lalu lintas; 7) Tersedia 12 unit toilet, termasuk 2 toilet khusus untuk difabel, yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, gratis; dan 8) Tersedia petugas parkir pengatur masuk-keluar kendaraan.
“Untuk kendaraan bus, hanya boleh parkir di Tempat Parkir Kedungdung (Asti Mandala) karena itu dilarang keras parkir di jalan dan di tempat lain yang bukan tempat parkir,” tegas Gubernur Koster yang mendapat apresiasi dari berbagai stakeholder yang hadir saat Upacara Pemelaspasan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih pada rahina Purnama Kasanga, Senin, Soma Umanis, Medangkungan (6/3). (adv/ken)