AMLAPURA,radarbali.id -Kunjungan Presiden ke daerah-daerah acap merepotkan. Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Pura Agung Besakih untuk agenda peresmian penataan kawasan Pura Besakih, sejumlah mulai dilakukan. Salah satunya pembongkaran lapak pedagang yang ada di Areal Pura Agung Besakih, oleh desa adat.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Sabtu mengungkapkan, pebongkaran lapak pedagang yang selama ini berjualan di Areal Pura Agung Besakih tersebut, untuk membuat kawasan tersebut bersih saat orang nomor 1 di Indonesia itu tiba di Pura Besakih. “Pembongkaran dilakukan sejak Jumat lalu. Sekarang sudah bersih di semua areal,” ujarnya Sabtu (12/3).
Widiartha, menambahkan, terdapat puluhan lapak atau warung milik warga Besakih yang dibongkar. Sementara waktu, para pedangan tersebut dipindahkan ke lahan di Dauh Umah. “Sementara kami relokasi dulu. Sambil menunggu undian untuk menemoati kios tang sudah disiapkan,” katanya.
Disinggung persiapan lainnya jelang kedatangan Jokwi ke Besakih, pihak desa adat tidak ada mempersiapkan hal khusus, mengingat semuanya disediakan. “Kami hanya persiapan yang kecil-kecil saja. Seperti bersih-bersih kawasan. Kalau persiapan lainnya sudah ditagaani Pemprov,” tandasnya. (zul/rid)
AMLAPURA,radarbali.id -Kunjungan Presiden ke daerah-daerah acap merepotkan. Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Pura Agung Besakih untuk agenda peresmian penataan kawasan Pura Besakih, sejumlah mulai dilakukan. Salah satunya pembongkaran lapak pedagang yang ada di Areal Pura Agung Besakih, oleh desa adat.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Sabtu mengungkapkan, pebongkaran lapak pedagang yang selama ini berjualan di Areal Pura Agung Besakih tersebut, untuk membuat kawasan tersebut bersih saat orang nomor 1 di Indonesia itu tiba di Pura Besakih. “Pembongkaran dilakukan sejak Jumat lalu. Sekarang sudah bersih di semua areal,” ujarnya Sabtu (12/3).
Widiartha, menambahkan, terdapat puluhan lapak atau warung milik warga Besakih yang dibongkar. Sementara waktu, para pedangan tersebut dipindahkan ke lahan di Dauh Umah. “Sementara kami relokasi dulu. Sambil menunggu undian untuk menemoati kios tang sudah disiapkan,” katanya.
Disinggung persiapan lainnya jelang kedatangan Jokwi ke Besakih, pihak desa adat tidak ada mempersiapkan hal khusus, mengingat semuanya disediakan. “Kami hanya persiapan yang kecil-kecil saja. Seperti bersih-bersih kawasan. Kalau persiapan lainnya sudah ditagaani Pemprov,” tandasnya. (zul/rid)
