AMLAPURA – Proses penanganan material longsor yang menutup akses jalan menuju pemukiman warga di kawasan Desa Adat Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem belum bisa dilakukan secara maksimal.
Hasl ini karena proses pembersihan material longsor oleh petugas sejauh ini masih dilakukan secara manual.
Penanganan akses jalan yang dilakukan pihak BPBD selain melibatkan warga, juga dibantu instansi lainnya.
Sementara penanganan material longsor dengan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU), belum bisa digunakan karena terkendala cuaca.
Dan cukup berisiko untuk keamanan dan keselamatan, mengingat kondisi tanah di daerah tersebut cukup labil.
“Kami sudah koordinasi dengan camat, Bendesa dan warga, sementara melakukan pembersihan secara manual karena cuaca tidak mendukung,” ujar PLT Kalaksa BPBD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dikonfirmasi Jumat, (12/11) kemarin.
Proses penanganan dengan melakukan pembersihan materia longsor pun akan dilanjutkan Sabtu (hari ini).
Selain alat berat dari Dinas PU, rencananya BPBD juga akan mendatangkan alat berat yang lebih kecil untuk bisa masuk di titik-titik yang lebih sempit.
Sementara itu, Kepala Wilayah Dusun Temukus, I Wayan Sudiana saat dihubungi mengungkapkan, akibat hujan lebat, terdapat 11 titik yang terjadi longsor di wilayah Dusun Temukus.
Hingga saat ini, ada beberapa warga yang masih terisolir akibat akses jalan tertutup material longsor.
“Terutama warga kami yang tinggal di Dusun Temukus bagian timur. Sejauh ini masih ada 31 KK yang masih terisolir yang akses jalannya belum bisa dilewati kendaraan roda empat,” kata Sudiana.