SEMARAPURA – Sejumlah proyek fisik di Nusa Penida yang molor pengerjannya membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kecewa. Apalagi, saat ini sudah mendekati pertengahan Desember alias tutup buku.
Hal itu terungkap saat Suwirta melakukan pengecekan ke sejumlah proyek fisik di Kecamatan Nusa Penida. Beberapa proyek itu di antaranya pembangunan toilet dan plaza kuliner di Stage Ceningan dan pembangunan plaza pengunjung, tempat parkir serta jalur setapak atau jogging track di Pantai Batu Belek, Lembongan.
Dia melihat sendiri sejumlah proyek tersebut progres pengerjaannya tiidak tepat waktu. Bahkan, ada proyek senilai miliaran rupiah yang mengalami keterlambatan hingga hampir 50 persen.
Sebagai contohnya pembangunan toilet dan plaza kuliner di Stage Ceningan. Di mana proyek dengan nilai Rp 1.080.086.000 itu seharusnya telah terealisasi sekitar 90 persen itu. Sayangnya proyek dengan waktu pengerjaan 150 hari itu baru terealisasi 49 persen.
“Keterlambatannya sekitar 50 persen,” ungkap Suwirta tampak kecewa usai mengecek Stage Ceningan, Minggu (12/12).
Suwirta pun telah memerintahkan Dinas Pariwisata Klungkung untuk segera menindaklanjuti soal lambatnya pengerjaan sejumlah proyek tersebut. Pihaknya juga meminta agar rekanan terus diawasi dengan baik agar selesai dan kualitasnya sesuai.
Agar target pengerjaan dapat terealisasi, Suwirta meminta kepada rekanan segera menambah jumlah tenaga kerja.
“Segera tambahkan tenaga kerja dan maksimalkan juga jam kerjanya. Nanti, dinas terkait juga harus terus awasi pembangunan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Proyek pembangunan plaza pengunjung, tempat parkir dan jalur setapak atau jogging track di Pantai Batu Belek Lembongan. Yang mana dari target yang semestinya, pengerjaan mengalami kemunduran sekitar empat persen.
Tidak sampai di sana, Suwirta juga mengevakuasi hasil kerja rekanan yang mana pengaspalan pada pinggir got tempat parkir dan beberapa titik pemasang paving dilihatnya kurang rapi.
“Saya lihat beberapa titik, pengerjaannya kurang rapi,” katanya.
Terkait keterlambatan pengerjaan pihak rekanan beralasan adanya keterlambatan pendistribusian material proyek. Apalagi beberapa hari terakhir ini, Nusa Penida diguyur hujan sehingga menjadi kendala dalam pendistribusian material proyek.
“Dengan waktu yang masih tersisa ini, saya harap rekanan bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu tanpa mengurangi kualitas proyek,” kata Suwirta.