GIANYAR– Kejadian nyaris nahas menimpa Mangku Wayan Mantra, 80.
Warga Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini jatuh saat memanjat pohon kelapa, dalam kondisi semaput alias tak sadarkan diri, pada Jumat (14/1).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga celaka menimpa Mangku Mantra, berawal saat korban diminta memanjat pohon di kebun milik I Ketut Rongo sekitar pukul 11.00.
Tepatnya di depan Krisna Oleh-oleh. Mangku Mantra berniat mencari buah kelapa.
Namun, baru naik setinggi kurang lebih 3 meter, pegangannya melorot.
Diduga, batang pohon basah. Sebelum jatuh ke tanah, korban berusaha mencengkeram dahan pohon. Namun karena tidak kuat, maka korban melorot ke bawah kemudia jatuh ke tanah.
Seorang saksi, I Made Suarja, sempat melihat kejadian tersebut. Korban saat ditemukan tampak lemas. Saat ditemukan, terdapat luka memar di tangan. Dan di bagian dada juga tampak memar akibat terlalu keras memeluk pohon.
Saksi kemudian menghubungi warga lainnya. Termasuk meminta bantuan petugas terkait untuk melakukan evakuasi. Tidak beberapa lama kemudian, tim meluncur ke lokasi kejadian.
Membawa tandu, tim langsung menuju ladang tempat korban jatuh.
Perbekel Desa Saba, Ketut Redhana membenarkan ada warga Saba yang jatuh usai memanjat pohon kelapa. “Korban sudah dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulance ke RSUD Sanjiwani Gianyar,” ujarnya.
Sampai di rumah sakit, korban telah mendapatkan perawatan. Perbekel mengaku, kesehariannya, Mangku Muntra tidak memiliki pekerjaan tetap. “Dia keseharian bekerja serabutan,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Blahbatuh, Kompol Suharta Giri menambahkan saat kejadian, Bhabinkamtimas Desa Saba, Aiptu I Ketut Sukana, hadir di lokasi kejadian.
Petugas juga ikut mengantar korban dari lokasi kejadian. Termasuk mengecek kondisi korban di rumah sakit. “Saat ini korban sudah sadarkan diri. Dirawat di RSUD Sanjiwani,” pungkasnya.