26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 29, 2023

Jumlah Ribuan, Ada Penerima Bantuan Sampai Rela Antre Dari Pagi Buta

RIBUAN orang sejak dua hari terakhir, memadati kantor Camat di Jembrana.

Mereka datang ke kantor camat  untuk mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Lantaran batas waktu yang diberikan hanya dua hari dan jumlah penerima cukup banyak, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tersebut rela antre sejak pagi buta. Bahkan meski antre dari pagi, mereka baru mendapat bantuan siang hari.

M.BASIR, Negara

PADATNYA antrean warga yang akan menerima bantuan, terjadi di semua kantor kecamatan di Jembrana.

Salah satunya seperti yang terjadi di kantor camat Negara dan kantor camat Jembrana. Dari sejak Kamis lalu hingga Jumat kemarin, dua kantor camat itu dipadati ribuan orang.

Baca Juga:  Gung Adhi : Walaupun Perencanaan Pusat, Bali Bisa Menolak

Bahkan sejak kantor camat belum buka, warga sudah memadati halaman kantor. “Sudah dari jam 6 pagi belum dipanggil,” ujar salah satu warga penerima di kantor Camat Jembrana, Jumat (14/1) siang.

Menurut informasi, membludaknya warga yang datang ke kantor camat karena hanya diberi waktu selama dua hari.

Dari hari Kamis (13/1) dan Jumat (14/1) untuk mencairkan bantuan, di sisi lain jumlah petugas yang melayani terbatas. Sehingga dalam waktu dua hari, pencairan dilakukan hingga malam hari.

Kepala Dinas Sosial Jembrana I Made Dwipayana mengatakan, penyaluran bantuan pada warga penerima merupakan program dari pemerintah pusat langsung kepada bank pemerintah atau Himpunan Bank Milik Negara. “Tugas kami di kabupaten, hanya memfasilitasi dan memantau,” jelasnya.

Baca Juga:  Hutan di Jembrana Rusak Parah, Pengawen Mulai Tanami Dengan Pohon Buah

Menurutnya, penyaluran bantuan memang dipusatkan di masing- masing kecamatan karena yang menyalurkan petugas dari bank BNI dan petugas dari PKH kementerian sosial yang mendampingi penerima.

Penerima KKS BPNT PPKM di Jembrana sebanyak 3839 warga penerima. Mereka yang menerima bantuan saat ini, sebelumnya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya menerima BST. Tetapi kemudian diputus, karena program BST ditutup. Sebagian dialihkan kepada BPNT, akan tetapi sebagian belum dapat. “Penerima BPNT yang sekarang ini baru muncul angkanya,” ujarnya.

Sebagian penerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk enam bulan, mereka menerima uang langsung, tidak melalui e- warung lagi. “Penyerahan uang ini untuk percepatan, karena hanya diberi waktu dua hari,” tukasnya. 



RIBUAN orang sejak dua hari terakhir, memadati kantor Camat di Jembrana.

Mereka datang ke kantor camat  untuk mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Lantaran batas waktu yang diberikan hanya dua hari dan jumlah penerima cukup banyak, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tersebut rela antre sejak pagi buta. Bahkan meski antre dari pagi, mereka baru mendapat bantuan siang hari.

M.BASIR, Negara

PADATNYA antrean warga yang akan menerima bantuan, terjadi di semua kantor kecamatan di Jembrana.

Salah satunya seperti yang terjadi di kantor camat Negara dan kantor camat Jembrana. Dari sejak Kamis lalu hingga Jumat kemarin, dua kantor camat itu dipadati ribuan orang.

Baca Juga:  Dipecat, Eks Pegawai Cantik Ungkap Dosa Besar Direksi Perusda Jembrana

Bahkan sejak kantor camat belum buka, warga sudah memadati halaman kantor. “Sudah dari jam 6 pagi belum dipanggil,” ujar salah satu warga penerima di kantor Camat Jembrana, Jumat (14/1) siang.

Menurut informasi, membludaknya warga yang datang ke kantor camat karena hanya diberi waktu selama dua hari.

Dari hari Kamis (13/1) dan Jumat (14/1) untuk mencairkan bantuan, di sisi lain jumlah petugas yang melayani terbatas. Sehingga dalam waktu dua hari, pencairan dilakukan hingga malam hari.

Kepala Dinas Sosial Jembrana I Made Dwipayana mengatakan, penyaluran bantuan pada warga penerima merupakan program dari pemerintah pusat langsung kepada bank pemerintah atau Himpunan Bank Milik Negara. “Tugas kami di kabupaten, hanya memfasilitasi dan memantau,” jelasnya.

Baca Juga:  Tangani Sampah Plastik, Bupati Tamba Jajaki Kerjasama Dengan Investor

Menurutnya, penyaluran bantuan memang dipusatkan di masing- masing kecamatan karena yang menyalurkan petugas dari bank BNI dan petugas dari PKH kementerian sosial yang mendampingi penerima.

Penerima KKS BPNT PPKM di Jembrana sebanyak 3839 warga penerima. Mereka yang menerima bantuan saat ini, sebelumnya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya menerima BST. Tetapi kemudian diputus, karena program BST ditutup. Sebagian dialihkan kepada BPNT, akan tetapi sebagian belum dapat. “Penerima BPNT yang sekarang ini baru muncul angkanya,” ujarnya.

Sebagian penerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk enam bulan, mereka menerima uang langsung, tidak melalui e- warung lagi. “Penyerahan uang ini untuk percepatan, karena hanya diberi waktu dua hari,” tukasnya. 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru