NEGARA- Upaya memaksimalkan pelaksanaan program vaksinasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar operasi yustisi.
Operasi yustisi yang melibatkan tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kesehatan di Kabupaten Jembrana ini menyasar para warga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.
Sesuai rencana, operasi yustisi akan berlangsung hingga Jumat (15/10) besok dan terus dilakukan evaluasi untuk memenuhi capaian atau target sasaran vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata saat dikonfirmasi, mengatakan sejak operasi yustisi yang dilakukan tim gabungan ada sekitar seratusan orang lebih terjaring razia.
Para warga yang terjaring ini, yakni mereka yang belum menerima vaksin dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
“Wilayah Desa Pengambengan dan sekitarnya memang masih minim capaiannya. Dengan operasi yustisi ini, sudah mulai banyak yang ikut vaksin,” jelasnya.
Berdasarkan data dinas kesehatan, masih ada sekitar 4000 orang warga Jembrana yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.
Sehingga, dengan vaksinasi di tempat saat operasi yustisi ini, diharapkan semakin banyak target sasaran yang divaksin di wilayah Desa Pengambengan.
“Vaksinasi saat ini kami fokuskan wilayah yang capaiannya masih rendah, ” ujarnya.
Vaksinasi untuk seluruh warga yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin dipercepat karena sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Di samping itu, selain gencar melaksanakan operasi yustisi dan vaksinasi, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan selalu ingat 3M, yakni menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker dengan benar dan rajin mencuci tangan pakai sabun atau handsanitixer.
“Sekali lagi bagi warga atau masyarakat yang sudah menerima vaksin, kami tetap mengimbau agar prokes harus tetap dijalankan dengan disiplin untuk mencegah menularnya virus,”tukasnya. (m.basir/didik d.praptono)