27.6 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Pasar Banyuasri Sepi, Dewan Minta Pedagang Musiman Dipindah ke Dalam

SINGARAJA DPRD Buleleng mengusulkan agar para pedagang musiman dipindah ke dalam Pasar Banyuasri. Hal itu bukan hanya diperuntukkan bagi pedagang yang selama ini berjualan di pasar tumpah semata. Tapi juga bagi pedagang musiman di Pasar Anyar yang kerap meluber hingga ke trotoar.

 

Usulan itu disampaikan dewan, setelah Komisi III DPRD Buleleng melakukan sidak ke Pasar Banyuasri Senin (14/6). Dewan melihat langsung puluhan ruko yang belum ditempati. Terutama ruko-ruko di sisi utara pasar yang tertutup bangunan semi permanen.

 

Selain itu dewan juga melihat sepinya suasana di Pasar Banyuasri. Saat dewan berkunjung ke pasar pada pukul 09.30 pagi Senin (14/6), suasana pasar relatif sepi. Terutama yang berada di lantai dua. Kios-kios yang ada di lantai tiga juga belum dimanfaatkan.

Baca Juga:  SIPS! Displin Anggota Jadi Problem, Pimpinan DPRD Siapkan Sanksi Tegas

 

Anggota Komisi III DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng selaku pengelola pasar harus berani mengambil terobosan. Mereka dianjurkan memindahkan pedagang di pasar tumpah, dan sebagian pedagang musiman di Pasar Anyar. Dengan harapan dapat menarik pembeli ke dalam pasar.

 

Selain itu ia juga menganjurkan agar Perumda Pasar menarik para pedagang kuliner yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Anyar pada malam hari.

 

“Harus berani menarik mereka. Gratiskan saja dulu biaya retribusinya barang 6 bulan atau setahun. Supaya mereka mau jualan di sini,” kata Masdana.

 

Sementara itu Direktur Operasional Perumda Pasar, Putu Dana Harta mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penataan di areal pasar. Perumda juga mengklaim berupaya menarik pembeli berbelanja ke pasar. Sehingga suasana pasar menjadi makin ramai.

Baca Juga:  Mengidap Kanker Usus, Ketua Fraksi Nasdem Buleleng Tutup Usia

 

Salah satu opsi yang mencuat adalah merelokasi pasar tumpah. Rencananya pasar tumpah akan dibawa ke lantai tiga pasar. Begitu pula dengan pedagang bermobil, akan diarahkan ke lantai tiga. Penerapan skema itu tinggal menanti persetujuan dewan pengawas saja.

 

“Karena selama ini masalah di sini kan ada kecemburuan antara pedagang di dalam dengan pedagang di luar (pasar tumpah). Dianggap pedagang tumpah yang lebih ramai pembeli. Rencananya akan kami optimalkan bangunan yang ada untuk pedagang. Parkir biar di luar saja,” katanya.



SINGARAJA DPRD Buleleng mengusulkan agar para pedagang musiman dipindah ke dalam Pasar Banyuasri. Hal itu bukan hanya diperuntukkan bagi pedagang yang selama ini berjualan di pasar tumpah semata. Tapi juga bagi pedagang musiman di Pasar Anyar yang kerap meluber hingga ke trotoar.

 

Usulan itu disampaikan dewan, setelah Komisi III DPRD Buleleng melakukan sidak ke Pasar Banyuasri Senin (14/6). Dewan melihat langsung puluhan ruko yang belum ditempati. Terutama ruko-ruko di sisi utara pasar yang tertutup bangunan semi permanen.

 

Selain itu dewan juga melihat sepinya suasana di Pasar Banyuasri. Saat dewan berkunjung ke pasar pada pukul 09.30 pagi Senin (14/6), suasana pasar relatif sepi. Terutama yang berada di lantai dua. Kios-kios yang ada di lantai tiga juga belum dimanfaatkan.

Baca Juga:  Kacau…Aktifitas Truk Pasir Hambat Proses Evakuasi Pengungsi

 

Anggota Komisi III DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng selaku pengelola pasar harus berani mengambil terobosan. Mereka dianjurkan memindahkan pedagang di pasar tumpah, dan sebagian pedagang musiman di Pasar Anyar. Dengan harapan dapat menarik pembeli ke dalam pasar.

 

Selain itu ia juga menganjurkan agar Perumda Pasar menarik para pedagang kuliner yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Anyar pada malam hari.

 

“Harus berani menarik mereka. Gratiskan saja dulu biaya retribusinya barang 6 bulan atau setahun. Supaya mereka mau jualan di sini,” kata Masdana.

 

Sementara itu Direktur Operasional Perumda Pasar, Putu Dana Harta mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penataan di areal pasar. Perumda juga mengklaim berupaya menarik pembeli berbelanja ke pasar. Sehingga suasana pasar menjadi makin ramai.

Baca Juga:  Penempatan Aksara Bali Dipermasalahkan Polda Bali, Ini Tanggapan Dewan

 

Salah satu opsi yang mencuat adalah merelokasi pasar tumpah. Rencananya pasar tumpah akan dibawa ke lantai tiga pasar. Begitu pula dengan pedagang bermobil, akan diarahkan ke lantai tiga. Penerapan skema itu tinggal menanti persetujuan dewan pengawas saja.

 

“Karena selama ini masalah di sini kan ada kecemburuan antara pedagang di dalam dengan pedagang di luar (pasar tumpah). Dianggap pedagang tumpah yang lebih ramai pembeli. Rencananya akan kami optimalkan bangunan yang ada untuk pedagang. Parkir biar di luar saja,” katanya.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru