29.8 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

Bikin Kesalahan Fatal, Tapi Panitia Ujian Seleksi Cuma Minta Maaf

PELAKSANAAN ujian seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tenaga pendidikan di Buleleng, Selasa (14/9) kemarin berlangsung kacau balau.

Bahkan ujian seleksi yang digelar di ruang TUK 1 SMK Negeri 1 Singaraja, itu juga diwarnai protes dari peserta.

Mirisnya lagi, meski melakukan kesalahan fatal dengan mengurangi waktu, mereka hanya meminta maaf secara lisan.

EKA PRASETYA, Buleleng

RAUT wajah kesal dan kecewa tampak terpancar dari  Kadek Sumantra, salah seorang peserta ujian seleksi, Kadek Sumantra.

Kekecewaan Sumantra ini bukan dialami sendiri. Tapi sejumlah peserta lain yang juga sama-sama mengikuti ujian seleski PPPK juga merasakan serupa.

Mereka kesal dan kecewa karena selain waktu pelaksanaan molor dua jam, panitia juga memangkas waktu ujian hingga satu jam. Apalagi, yang bikin mereka kecewa, pemotongan jam pengerjaan soal dilakukan karena pengawas ujian salah lihat jam.

Baca Juga:  Jalan Rusak Berat, Warga di Nusa Penida Sering Kecelakaan Tunggal

Belum lagi, saat ujian berlangsung, panitia atau pengawas juga menakut-nakuti peserta.

Makin tambah ‘emosi’ usai melakukan kesalahan fatal, panitia dengan santai hanya meminta maaf secara lisan.

 “Mereka bilang salah lihat waktu. Semestinya selesai jam 18.00 WIB, tapi malah diakhiri jam 18.00 WITA. Kami jelas merasa dirugikan,” ungkap Kadek Sumantra saat ditemui di gedung DPRD Buleleng kemarin.

Untuk itu, dengan merasa dirugikan, dirinya meminta agar para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian seleksi ulang.

“Kami minta agar kami diberi kesempatan mengikuti seleksi ulang, sebagaimana persyaratan yang ditetapkan,”tukasnya.



PELAKSANAAN ujian seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tenaga pendidikan di Buleleng, Selasa (14/9) kemarin berlangsung kacau balau.

Bahkan ujian seleksi yang digelar di ruang TUK 1 SMK Negeri 1 Singaraja, itu juga diwarnai protes dari peserta.

Mirisnya lagi, meski melakukan kesalahan fatal dengan mengurangi waktu, mereka hanya meminta maaf secara lisan.

EKA PRASETYA, Buleleng

RAUT wajah kesal dan kecewa tampak terpancar dari  Kadek Sumantra, salah seorang peserta ujian seleksi, Kadek Sumantra.

Kekecewaan Sumantra ini bukan dialami sendiri. Tapi sejumlah peserta lain yang juga sama-sama mengikuti ujian seleski PPPK juga merasakan serupa.

Mereka kesal dan kecewa karena selain waktu pelaksanaan molor dua jam, panitia juga memangkas waktu ujian hingga satu jam. Apalagi, yang bikin mereka kecewa, pemotongan jam pengerjaan soal dilakukan karena pengawas ujian salah lihat jam.

Baca Juga:  Selain Waktu Dipangkas Sejam, Saat Ujian Peserta juga Ditakut-takuti

Belum lagi, saat ujian berlangsung, panitia atau pengawas juga menakut-nakuti peserta.

Makin tambah ‘emosi’ usai melakukan kesalahan fatal, panitia dengan santai hanya meminta maaf secara lisan.

 “Mereka bilang salah lihat waktu. Semestinya selesai jam 18.00 WIB, tapi malah diakhiri jam 18.00 WITA. Kami jelas merasa dirugikan,” ungkap Kadek Sumantra saat ditemui di gedung DPRD Buleleng kemarin.

Untuk itu, dengan merasa dirugikan, dirinya meminta agar para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian seleksi ulang.

“Kami minta agar kami diberi kesempatan mengikuti seleksi ulang, sebagaimana persyaratan yang ditetapkan,”tukasnya.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru