26.5 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Siapa Salah ketika Motor Tabrak Remaja Ngelawang, Ini Kata Polisi

GIANYAR – Kematian I Komang Barat Napoleon masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Namun, tabrakan maut itu masih diselimuti kabut tentang bagaimana itu bisa terjadi, dan siapa yang salah.

 

Sejauh ini, informasi yang didapat radarbali.id, peristiwa itu berlangsung Sabtu (13/11) malam sekitar Pukul 19.30, Komang Barat Napoleon, bocah 12 tahun itu meninggal dunia setelah tertabrak sepeda motor yang ditunggangi Putu Agus Putra Adnyana, 19, asal Banjar Blahpane Kaja, Desa Sidang, Gianyar.

 

Saat itu, Komang Barat bersama teman-temannya sedang melakukan pertunjukan ngelawang barong bangkung. Komang dan temannya sudah melakukan ngelawang sejak dua hari sebelumnya.

 

Ketika itu, rombongan Ngelawang Barong Bangkung berjalan di Jalan Raya Kembengan, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar (Jalur Objek Wisata Taman Nusa).

Baca Juga:  Polisi dan Jaksa di Buleleng Dikumpulkan, Ada Apa?

 

Rombongan dari Banjar Roban, Desa Tulikup itu berjalan dari Utara ke Selatan. Mereka berjalan kaki membawang Barong Bangkung di pinggir jalan, sisi Timur.

 

Tiba-tiba datang pengendara Susuki Shogun DK 6705 BO datang dari Utara menuju Selatan dan menabrak Komang Barat. Korban yang duduk di bangku SMPN 3 Gianyar itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

 

Sedangkan Agus, sang pengendara motor yang menabraknya mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Family Husada.

 

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Ni Putu Wila Indrayani mengatakan, kepolisian dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar telah turun untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Untuk kasus, kami masih lidik,” ujarnya.

Baca Juga:  Seniman Senior Drama Gong Meninggal Dunia

 

Disinggung siapa yang salah atas kejadian tersebut, pihaknya masih mengorek informasi lebih lanjut.

 

“Masih proses lidik. Penyidik akan periksa saksi-saksi terlebih dahulu serta cek TKP kembali,” ujarnya singkat.

 

Walau demikian, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Gusti Ngurah Yudistira, mengimbau pengguna jalan, baik pejalan kaki dan pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati. 

 

“Mengingat akhir-akhir ini terdapat banyak kegiatan upacara keagamaan dan seni budaya menggunakan akses jalan raya, apalagi jika sampai berkegiatan malam hari di tempat yang tidak ada penerangan yang memadai,” pintanya.

 

Kapolsek juga meminta pengendara motor menaati aturan. “Pakai helm, kendaraan sesuai standar termasuk lampu nyala, kelengkapan surat dan tetap hati-hati berkendara,” pungkasnya.



GIANYAR – Kematian I Komang Barat Napoleon masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Namun, tabrakan maut itu masih diselimuti kabut tentang bagaimana itu bisa terjadi, dan siapa yang salah.

 

Sejauh ini, informasi yang didapat radarbali.id, peristiwa itu berlangsung Sabtu (13/11) malam sekitar Pukul 19.30, Komang Barat Napoleon, bocah 12 tahun itu meninggal dunia setelah tertabrak sepeda motor yang ditunggangi Putu Agus Putra Adnyana, 19, asal Banjar Blahpane Kaja, Desa Sidang, Gianyar.

 

Saat itu, Komang Barat bersama teman-temannya sedang melakukan pertunjukan ngelawang barong bangkung. Komang dan temannya sudah melakukan ngelawang sejak dua hari sebelumnya.

 

Ketika itu, rombongan Ngelawang Barong Bangkung berjalan di Jalan Raya Kembengan, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar (Jalur Objek Wisata Taman Nusa).

Baca Juga:  Lengkap, Tujuh Komplotan Pelaku Gendam Jaringan Tiongkok Dilimpahkan

 

Rombongan dari Banjar Roban, Desa Tulikup itu berjalan dari Utara ke Selatan. Mereka berjalan kaki membawang Barong Bangkung di pinggir jalan, sisi Timur.

 

Tiba-tiba datang pengendara Susuki Shogun DK 6705 BO datang dari Utara menuju Selatan dan menabrak Komang Barat. Korban yang duduk di bangku SMPN 3 Gianyar itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

 

Sedangkan Agus, sang pengendara motor yang menabraknya mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Family Husada.

 

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Ni Putu Wila Indrayani mengatakan, kepolisian dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar telah turun untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Untuk kasus, kami masih lidik,” ujarnya.

Baca Juga:  Koster Sebut Arak Gula Dipasarkan hingga Luar Bali

 

Disinggung siapa yang salah atas kejadian tersebut, pihaknya masih mengorek informasi lebih lanjut.

 

“Masih proses lidik. Penyidik akan periksa saksi-saksi terlebih dahulu serta cek TKP kembali,” ujarnya singkat.

 

Walau demikian, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Gusti Ngurah Yudistira, mengimbau pengguna jalan, baik pejalan kaki dan pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati. 

 

“Mengingat akhir-akhir ini terdapat banyak kegiatan upacara keagamaan dan seni budaya menggunakan akses jalan raya, apalagi jika sampai berkegiatan malam hari di tempat yang tidak ada penerangan yang memadai,” pintanya.

 

Kapolsek juga meminta pengendara motor menaati aturan. “Pakai helm, kendaraan sesuai standar termasuk lampu nyala, kelengkapan surat dan tetap hati-hati berkendara,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru