DENPASAR,radarbali.id – Posisi pejabat publik selalu berada dua sisi hitam dan putih. Dibuang atau di promosi. Setelah Kasi Penkum Kejati Bali Luga Hariyanto, kini giliran pucuk pimpinan yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali dimutasi. Ya! Kajati Bali Ade T Sutiawarman dimutasi ditengah sedang serius mengusut dugaan penyimpangan dana SPI Universitas Udayana yang telah menyeret Rektor Prof. Antara dan tiga stafnya menjadi tersangka.
Ade mendapatkan jabatan baru, menjadi Kepala Kejaksaan (Kajati) Jawa Barat. Kepastian pindahnya Sutiawarman, disampaikan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra, Rabu 15 Maret 2023. Melihat dari grade wilayah, mutasi ini naik kelas.
Sekadar diketahui, selama memimpin korps Adhyaksa di Pulau Dewata banyak mengungkap kasus-kasus korupsi yang terbilang jumbo. Diantaranya benerpaa kasus korupsi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Dan, terbaru memerintahkan anak buahnya untuk fokus mengungkap kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) pada Universitas Udayana (Unud).
Diantaranya Rektor Unud, dan tiga anak buahnya sebagai tersangka. Begitu juga lewat uang titipan di Kejaksaan yang diserahkan oleh tersangka atau terdakwa kasus korupsi. Dia juga sukses mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan oleh ulah para koruptor dengan penelusuran dan penyitaan aset.
Berkaca dari prestasi itu. Tak salah, Jaksa Agung memberikan reward dengan promosi sebagai Kepala Kejaksaan (Kajati) Jawa Barat. Tentu, ruang lingkup dan persoalannya lebih kompleks daripada di Bali. “Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, dipromosikan menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejaksaan Tinggi Pemantapan),” ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra, Rabu 15 Maret 2023.
Dijelaskan, pelantikan direncakan akan dilaksanakan di Jakarta pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023. Sedangkan penggatinya adalah DR.R. Narendra Jatna yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI. (dre/rid)
DENPASAR,radarbali.id – Posisi pejabat publik selalu berada dua sisi hitam dan putih. Dibuang atau di promosi. Setelah Kasi Penkum Kejati Bali Luga Hariyanto, kini giliran pucuk pimpinan yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali dimutasi. Ya! Kajati Bali Ade T Sutiawarman dimutasi ditengah sedang serius mengusut dugaan penyimpangan dana SPI Universitas Udayana yang telah menyeret Rektor Prof. Antara dan tiga stafnya menjadi tersangka.
Ade mendapatkan jabatan baru, menjadi Kepala Kejaksaan (Kajati) Jawa Barat. Kepastian pindahnya Sutiawarman, disampaikan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra, Rabu 15 Maret 2023. Melihat dari grade wilayah, mutasi ini naik kelas.
Sekadar diketahui, selama memimpin korps Adhyaksa di Pulau Dewata banyak mengungkap kasus-kasus korupsi yang terbilang jumbo. Diantaranya benerpaa kasus korupsi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Dan, terbaru memerintahkan anak buahnya untuk fokus mengungkap kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) pada Universitas Udayana (Unud).
Diantaranya Rektor Unud, dan tiga anak buahnya sebagai tersangka. Begitu juga lewat uang titipan di Kejaksaan yang diserahkan oleh tersangka atau terdakwa kasus korupsi. Dia juga sukses mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan oleh ulah para koruptor dengan penelusuran dan penyitaan aset.
Berkaca dari prestasi itu. Tak salah, Jaksa Agung memberikan reward dengan promosi sebagai Kepala Kejaksaan (Kajati) Jawa Barat. Tentu, ruang lingkup dan persoalannya lebih kompleks daripada di Bali. “Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, dipromosikan menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejaksaan Tinggi Pemantapan),” ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra, Rabu 15 Maret 2023.
Dijelaskan, pelantikan direncakan akan dilaksanakan di Jakarta pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023. Sedangkan penggatinya adalah DR.R. Narendra Jatna yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI. (dre/rid)
