26.5 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Sudah Membusuk, Lumba-Lumba Terdampar di Pantai

NEGARA– Seekor lumba-lumba ditemukan terdampar di pantai Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kamis (16/9). Lumba-lumba yang sudah mati dengan banyak luka dan sebagian sudah membusuk itu akhirnya dikubur di pantai oleh petugas.

Lumba-lumba tersebut awalnya diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di pantai sekitar pukul 08.00. Mamalia laut itu ditemukan di bibir pantai dalam kondisi sudah mati dengan beberapa bagian tubuh sudah membusuk dan hilang. Penemuan lumba-lumba tersebut kemudian dilaporkan pihak terkait untuk tindak lanjut penanganannya. Petugas dari Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, kemudian datang untuk melakukan pengecekan lumba-lumba yang menjadi salah satu satwa dilindungi ini.

Baca Juga:  Sepanjang 2020, BBMKG Sebut Ada 217 Kali Gempa di Bali

Koordinator satuan PSDKP Jembrana Albertus Septiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengukuran hewan dan penguburan. Dari pengukuran,  lumba-lumba memiliki panjang 230 centimeter dan lebar 120 centimeter. Selain itu, sirip dorsal atau punggung hilang. Kemudian, juga diketahui anal atau anus lumba-lumba mengalami robek. Selanjutnya juga ada luka robek menganga di antara bagian punggung dan juga ekor. “Laporan ini akan dikoordinasikan lanjut dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” ujarnya.

Namun untuk jenis kelamin dan penyebab kematian masih belum diketahui. Apakah lumba-lumba ini dijerat atau ada pertengkaran dengan mamalia laut lainnya. “Untuk memastikan penyebab, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak BPSPL Denpasar dan dokter hewan untuk mengetahui jenis lumba-lumba ini dan juga penyebab kematian,” tandasnya.

Baca Juga:  Parah! Kebun Raya Jagatnatha Terkotori Aksi Vandalisme


NEGARA– Seekor lumba-lumba ditemukan terdampar di pantai Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kamis (16/9). Lumba-lumba yang sudah mati dengan banyak luka dan sebagian sudah membusuk itu akhirnya dikubur di pantai oleh petugas.

Lumba-lumba tersebut awalnya diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di pantai sekitar pukul 08.00. Mamalia laut itu ditemukan di bibir pantai dalam kondisi sudah mati dengan beberapa bagian tubuh sudah membusuk dan hilang. Penemuan lumba-lumba tersebut kemudian dilaporkan pihak terkait untuk tindak lanjut penanganannya. Petugas dari Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, kemudian datang untuk melakukan pengecekan lumba-lumba yang menjadi salah satu satwa dilindungi ini.

Baca Juga:  1.750 Petugas Dikerahkan di Bali untuk Cegati Pemudik di 7 Titik Ini

Koordinator satuan PSDKP Jembrana Albertus Septiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengukuran hewan dan penguburan. Dari pengukuran,  lumba-lumba memiliki panjang 230 centimeter dan lebar 120 centimeter. Selain itu, sirip dorsal atau punggung hilang. Kemudian, juga diketahui anal atau anus lumba-lumba mengalami robek. Selanjutnya juga ada luka robek menganga di antara bagian punggung dan juga ekor. “Laporan ini akan dikoordinasikan lanjut dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” ujarnya.

Namun untuk jenis kelamin dan penyebab kematian masih belum diketahui. Apakah lumba-lumba ini dijerat atau ada pertengkaran dengan mamalia laut lainnya. “Untuk memastikan penyebab, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak BPSPL Denpasar dan dokter hewan untuk mengetahui jenis lumba-lumba ini dan juga penyebab kematian,” tandasnya.

Baca Juga:  Konglomerat Rendra Tjajadi Ungkap Pesta Nikah Mewah Putranya, Faktanya

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru