SINGARAJA– Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana mendesak Kementerian Kesehatan (Kemkes) menghapus syarat karantina bagi wisatawan mancanegara. Sehingga perekonomian di Bali dapat kembali pulih.
Hal itu diungkapkan Kariyasa Adnyana saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, Senin (15/11). Ia menyatakan, pemulihan ekonomi saat ini mendesak dilakukan. Sehingga beban masyarakat saat menghadapi pandemi, bisa diringankan.
Bila mencermati pertumbuhan ekonomi, saat ini Provinsi Bali mengalami kontraksi. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data, pertumbuhan ekonomi Bali masih minus 2,91 persen pada triwulan III tahun 2021. Padahal ekonomi Bali sempat tumbuh 2,88 persen pada triwulan sebelumnya.
“Daerah lainnya di Indonesia (ekonomi) sudah tumbuh positif. Sedangkan Bali masih negatif pada triwulan III ini. Maka harus diambil langkah strategis mengatasi masalah ini,” kata Kariyasa saat ditemui di Gedung Wanita Laksmi Graha, Senin (15/11) siang.
Legislator asal Desa Busungbiu itu mendesak agar pemerintah pusat mengizinkan wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia, tanpa harus melakukan karantina mandiri.
Syaratnya wisatawan tersebut sudah menjalani vaksin lengkap. Selain itu hasil test PCR juga dinyatakan negatif. Ia meyakini kebijakan itu mampu mengendalikan pandemi, sekaligus dapat mendorong tumbuhnya sektor pariwisata.
“Kami sudah sampaikan saat rapat dengan Kementerian Kesehatan. Tapi alasannya keputusan itu ada di Satgas. Bukan di Kemkes. Karena di Satgas ada unsur dari Kemkes, Kemdagri, dan Kementerian Koordinator. Kami ingin segera ada kajian dan keputusan terkait hal ini (syarat karantina, Red),” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Apabila kajian itu dikabulkan pemerintah pusat, ia meminta agar masyarakat benar-benar memerhatikan penerapan protokol kesehatan. Sehingga tak terjadi lonjakan kasus, seperti yang sempat terjadi pada bulan Juli hingga September lalu.
“Karena sebentar lagi ada event internasional di Bali. Jangan sampai saat ada event, kasusnya melonjak. Ini akan mengurangi kepercayaan publik pada kita di Bali. Kalau kondisi kesehatannya sudah bagus, saya yakin pariwisata akan normal kembali,” tukasnya.