28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Hujan Lebat, Kota Singaraja Banjir

 

SINGARAJA– Selain fenomena angin puting beliung di wilayah perairan Kecamatan Kubutambahan, yang terlihat sekitar pukul 17.30, Senin (15/11) sore. Kota Singaraja juga diguyur hujan lebat sejak pukul 16.30 sore kemarin.

 

Curah hujan yang tinggi memicu banjir di beberapa titik. Banjir dilaporkan terjadi di Jalan Surapati, tepatnya di sekitar RTH Soenda Ketjil. Selain itu di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Banyuasri juga dilaporkan terjadi banjir.

 

Genangan air yang cukup besar juga terjadi di Jalan Srikandi. Saluran drainase tak mampu menampung luapan air hujan. Dampaknya air naik ke jalan raya. Bahkan Jalan Srikandi terlihat seperti sungai dengan ketinggian air setinggi betis orang dewasa. “Tadi banyak motor yang menerobos. Akhirnya mogok,” ungkap Eca Yuliartini, salah seorang warga setempat.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Abang Karangasem, Motor Hanyut Dibawa Air Bah

 

Perbekel Sambangan Nyoman Sudarsana mengatakan, sebenarnya ruas jalan tersebut jarang terendam banjir. Hanya saja karena curah hujan yang tinggi, saluran drainase tidak mampu menampung air.

 

Ia menyebut hampir setiap hari dilakukan pembersihan saluran drainase. “Petugas dari Dinas PU sudah setiap hari turun. Menaikkan sedimen, sampah, tapi tidak mampu juga. Kami harap, kalau memang anggarannya cukup, dilakukan perbaikan drainase total di Jalan Srikandi ini,” harapnya.

 



 

SINGARAJA– Selain fenomena angin puting beliung di wilayah perairan Kecamatan Kubutambahan, yang terlihat sekitar pukul 17.30, Senin (15/11) sore. Kota Singaraja juga diguyur hujan lebat sejak pukul 16.30 sore kemarin.

 

Curah hujan yang tinggi memicu banjir di beberapa titik. Banjir dilaporkan terjadi di Jalan Surapati, tepatnya di sekitar RTH Soenda Ketjil. Selain itu di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Banyuasri juga dilaporkan terjadi banjir.

 

Genangan air yang cukup besar juga terjadi di Jalan Srikandi. Saluran drainase tak mampu menampung luapan air hujan. Dampaknya air naik ke jalan raya. Bahkan Jalan Srikandi terlihat seperti sungai dengan ketinggian air setinggi betis orang dewasa. “Tadi banyak motor yang menerobos. Akhirnya mogok,” ungkap Eca Yuliartini, salah seorang warga setempat.

Baca Juga:  Curi 18 Pohon Jati di Kebun Warga, Gede Deni Ditangkap

 

Perbekel Sambangan Nyoman Sudarsana mengatakan, sebenarnya ruas jalan tersebut jarang terendam banjir. Hanya saja karena curah hujan yang tinggi, saluran drainase tidak mampu menampung air.

 

Ia menyebut hampir setiap hari dilakukan pembersihan saluran drainase. “Petugas dari Dinas PU sudah setiap hari turun. Menaikkan sedimen, sampah, tapi tidak mampu juga. Kami harap, kalau memang anggarannya cukup, dilakukan perbaikan drainase total di Jalan Srikandi ini,” harapnya.

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru