DENPASAR-Sempat turun menyentuh angka terendah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 77 orang saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar kunjungan kerja (Kunker) di Bali, pada Selasa (16/3).
Mendadak kasus atau angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali kembali melonjak drastis.
Bahkan dari data perkembangan akumulatif harian Selasa (tertanggal 17 Maret 2021) yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, tercatat ada penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali sebanyak 227 orang (180 orang transmisi lokal, 45 PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) dan 2 PPLN (pelaku Perjalanan Luar Negeri)).
Bila dibandingkan saat kunjungan presiden RI pada Selasa (16/3), penambahan angka terkonfirmasi positif ini naik tiga kali lipat atau 300 persen lebih. Pasalnya saat lawatan RI 1 ke Puri Agung Ubud, jumlah terkonfirmasi positif hanya sebanyak 77 orang
Sementara dari data perkembangan komulatif sebelumnya, yakni pada tanggal 13 Maret 2021 atau sehari sebelum perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1943 (Pengerupukan), jumlah terkonfirmasi positif berjumlah 153 orang.
Selanjutnya, pada Minggu tanggal 14 Maret 2021 atau saat perayaan Nyepi (tidak terupdate)
Kemudian pada Senin, tanggal 15 Maret 2021 atau sehari sebelum lawatan Presiden Jokowi ke Bali, terdapat penambahan jumlah terkonformasi positif sebanyak 100 orang.
Terkait melonjaknya tambahan jumlah terkonfirmasi positif yang mencapai 300 persen lebih, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi sebelumnya menegaskan, bahwa tidak ada kaitannya dengan kedatangan Jokowi.
Menurutnya, naik turunnya angka kasus Covid-19 di Bali memang masih belum bisa dipastikan.
“Untuk menentukan kasus ini naik atau turun di Bali memang harus dilihat 2 (dua) sampai 3 (tiga) Minggu kedepan, baru kemudian bisa dianalisis apakah bener naik atau turun,” pungkasnya