28.7 C
Denpasar
Friday, June 9, 2023

BMKG Himbau Masyarakat Bali Tetap Waspadai Dampak Pancaroba

MANGUPURA– Pulau Bali sekarang masih memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Peralihan musim ini sudah terjadi mulai dari bulan Maret hingga Mei 2021 mendatang.

Kabid Data dan Informasi Balai BMKG Bali selaku Imam Faturahman menerangkan  beberapa zona musim di Bali diperkirakan masuk musim kemarau mulai bulan Maret sampai Mei 2021.

“Yang pertama masuk musim kemarau adalah Nusa penida yaitu pada Maret dasarian kedua,” terang Imam dikonfirmasi, Sabtu (17/4).

Lebih lanjut, yang  terakhir  diperkirakan memasuki musim kemarau daerah Bali bagian tengah seperti Gianyar Utara, Gianyar tengah, Tabanan Utara, Tabanan tengah, Badung utara, Badung tengah, Bangli tengah dan Buleleng bagian utara.

Baca Juga:  Duh, RSUD Buleleng Kehabisan Obat Penurun Panas, Kok Bisa?

“Diperkirakan daerah Bali bagian tengah yang terakhir memasuki musim kemarau,” jelasnya.

Sementara kondisi cuaca saat ini umumnya cerah-berawan  dan masih berpotensi hujan ringan di Bali bagian selatan, tengah, dan barat.

Suhu udara antara 23-34 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 55-90 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan antara 4-27 Km per jam.

Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0.25-1 meter, perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5-2.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-2.5 meter.  

“Kondisi ini disebabkan karena sebagian wilayah Bali sudah memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Baca Juga:  Hujan Deras, Pohon Perindang Roboh dan Ratusan Burung Mati

Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29-30 derajat celcius. Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan.

Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb (3.000m), ” pungkasnya.



MANGUPURA– Pulau Bali sekarang masih memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Peralihan musim ini sudah terjadi mulai dari bulan Maret hingga Mei 2021 mendatang.

Kabid Data dan Informasi Balai BMKG Bali selaku Imam Faturahman menerangkan  beberapa zona musim di Bali diperkirakan masuk musim kemarau mulai bulan Maret sampai Mei 2021.

“Yang pertama masuk musim kemarau adalah Nusa penida yaitu pada Maret dasarian kedua,” terang Imam dikonfirmasi, Sabtu (17/4).

Lebih lanjut, yang  terakhir  diperkirakan memasuki musim kemarau daerah Bali bagian tengah seperti Gianyar Utara, Gianyar tengah, Tabanan Utara, Tabanan tengah, Badung utara, Badung tengah, Bangli tengah dan Buleleng bagian utara.

Baca Juga:  Sediakan 7 Titik Parkir, Minta Pengusaha Bantu Pengadaan Shuttle Bus

“Diperkirakan daerah Bali bagian tengah yang terakhir memasuki musim kemarau,” jelasnya.

Sementara kondisi cuaca saat ini umumnya cerah-berawan  dan masih berpotensi hujan ringan di Bali bagian selatan, tengah, dan barat.

Suhu udara antara 23-34 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 55-90 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan antara 4-27 Km per jam.

Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0.25-1 meter, perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5-2.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-2.5 meter.  

“Kondisi ini disebabkan karena sebagian wilayah Bali sudah memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Baca Juga:  Tepergok Bugil di Hari Valentine Bareng WIL, PNS Buleleng Turun Kasta

Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29-30 derajat celcius. Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan.

Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb (3.000m), ” pungkasnya.


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru