DENPASAR-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggratiskan biaya pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction) bagi masyarakat yang mengalami atau menunjukkan gejala COVID-19.
Program pemeriksaan Swab PCR gratis ini berlaku mulai Mei 2021.
“Selain bagi mereka yang mengalami gejala, pemeriksaan swab PCR juga digratiskan bagi mereka yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Senin (17/5).
Lebih lanjut, untuk mendapatkan layanan itu, kata dr Suarjaya, masyarakat Bali bisa langsung mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Angsoka, Denpasar, setiap hari mulai pukul 08.00-11.00 Wita.
“Layanan ini khusus bagi mereka yang menunjukkan gejala COVID-19 dan mereka yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19. Misalnya keluarga serumah, teman kerja, dan lain sebagainya yang pernah kontak dekat,” imbuhnya.
Kebijakan itu diambil Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan pelacakan dan pengetesan.
Dengan begitu, Kadiskes berharap semua kasus positif COVID-19 bisa diisolasi.
“Ataupun bagi yang bergejala itu bisa diobati sehingga penularan COVID-19 bisa disetop,” ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan oknum yang menggunakan layanan tersebut agar bebas biaya untuk mendapatkan hasil swab PCR untuk syarat perjalanan, kata Suarjaya, hal itu bisa diantisipasi.
“Nanti mereka tentu akan ditanya kontak erat dengan pasien yang mana? Kan sudah ada data-data pasien positif COVID-19,” ujarnya.
Adapun kelengkapan administrasi yang dibawa untuk mendapatkan layanan pemeriksaan swab PCR itu diakui juga sangat mudah.
Bagi masyarakat yang hendak mendapatkan layanan Swab PCR gratis ganya cukup dengan membawa KTP ataupun surat keterangan domisili.
“Mari bersama-sama menurunkan kasus COVID-19. Jaga diri, jaga keluarga dan jaga Negara dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan ingat 5 M (Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi),” tukasnya.