GIANYAR – Pasca-kebakaran Pasar Blahbatuh, Bupati Gianyar Made Mahayastra sudah rapat dengan Wakil Bupati, Sekda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) serta Asisten.
“Kami membicarakan langkah apa yang kami lakukan. Dari yang tadi kami bahas, harus memberikan stimulus kepada pedagang yang terbagi menjadi beberapa klasifikasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, di Pasar Blahbatuh, ada yang punya toko, los, kios, maupun pelataran. “Besaran bantuan kami bedakan. Kami sudah laporkan ke Pak Gubernur. Pak Gubernur prihatin dan sedang merapatkan,” terang dia.
Namun, lanjutnya, yang jelas akan ada bantuan bagi para pedagang. “Minimal mereka bisa hidup 1-2 bulan,” jelasnya.
Dalam rancangan bantuan, pedagang toko dibantu sekitar Rp 3 juta per pedagang; los atau kios dibantu Rp 2 juta per pedagang; dan pedagang pelataran Rp 350 ribu.
“Karena pelataran (parkiran/senggol) ada dagangan yang tidak terbakar,” ujarnya.
Dana yang akan dibagikan dari Dana tak terduga, sebesar Rp 5 miliar. “Walaupun kondisi sangat sulit, ini belanja prioritas,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga memikirkan relokasi. “Kami gunakan bekas pasar relokasi Sutasoma (pernah digunakan relokasi pedagang pasar seni Sukawati). Dulu (daya tampung) kan menampung 700 kios. Sekarang membutuhkan 246 kios,” ujarnya.
Untuk memastikan pedagang yang perlu kios, akan dilihat lebih detail. Selain di Sutasoma, sebagian pedagang juga akan direlokasi di Pasar Yadnya. Lokasinya tak jauh dari pasar yang terbakar ini.
“Untuk pasar Yadnya, tadi pak Bendesa hadir. Disiapkan lahan relokasi di belakang pasar Yadnya. Bendesa setuju dijadikan relokasi,” ujarnya.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk pemindahan. “Target (relokasi) secepatnya, sebulan dua bulan bisa digunakan,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya Pasar Blahbatuh terbakar Selasa (15/6) petang hingga tengah malam. Usai kebakaran, muncul rencana di lokasi kebakaran dibangun taman berisi patung Kebo Iwa dan Gajah Mada yang berdamai.