28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Ratusan Ikan Hanyut Jadi Rebutan warga, Tirta Gangga Buat Sayembara

KOLAM ikan di objek wisata Tirta Gangga di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis dini hari (17/6) jebol.

Jebolnya senderan kolam ikan di objek wisata Tirta Gangga ini diduga akibat dampak guyuran hujan deras dengan durasi lama yang terjadi sejak Rabu (16/6).

 

ZULFIKA RAHMAN, Amlapura

 

AKIBAT guyuran hujan deras, debit air kolam naik dan menyebabkan ratusan ikan Mas dan ikan Koi hanyut ke saluran irigasi persawahan milik warga.

Hanyutnya ratusan ikan mas dan koi dengan ukuran jumbo akibat jebolnya kolam di Tirta Gangga, ini membuat warga sekitar panen dan berebut ikan.

Terkait jebolnya kolam, Pengelola Taman Tirta Gangga Anak Agung Made Kosalya saat dikonfirmasi membenarkan.

Menurutnya, jebolnya senderan kolam ikan yang ada di kawasan wsiata Tirta Gangga selain disebabkan oleh tingginya debit air hujan yang deras. Kolam jebol diduga adanya faktor lain.

Dugaan faktor lain, itu yakni adanya rembesan air dari saluran pipa milik PDAM yang berada beberapa meter dari tepi senderan kolam.

Baca Juga:  Diguyur Hujan, Pondasi Rumah Jebol

“Kami tidak menuduh, hanya saja (dugaan kebocoran pipa) ini kemungkinan karena pipa yang bocor tersebut terus menerus menggerus tanah yang ada didekat senderan kolam. Otomatis yang namanya tanah pasti labil,” terang AA Made Kosalya.

AA Kosalya menambahkan, terkait pipa yang bocor itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sejak kapan.

Hanya saja, secara kasat mata, kondisi pipa memang sudah dalam kondisi karatan.

Sementara terkait kondisi kolam yang jebol, pihaknya mengakui jika senderan kolam baru dilakukan perbaikan sebelum setahun.

 “Informasi kemarin saya diberitahu oleh satpam. Ya mau bagaimana, karena ini sudah terjadi. Hanya saja saya merasa malu dengan para wisatawan lokal yang berkunjung karena mereka ingin berswa foto dikolam yang banyak ikannya,” tutur Kosalya.

Kendati demikian, pihaknya tidak menutup pelayanan kunjungan.

Baca Juga:  Tim Patroli Gabungan Polres Badung Sasar Obyek Vital dan Gudang KPU

“Pelayanan tetap dibuka karena masih ada view sisi lainnya yang ada di taman Tirtagangga ini,” imbuhnya.

Disinggung soal kerugian, Kosalya belum bisa memastikan. Hanya saja, ikan-ikan emas yang hidup di kolam tersebut berjumlah cukup banyak dengan nilai jual yang cukup tinggi.

“Untuk ke depannya kami akan lakukan kordinasi dengan pihak yang bersangkutan, upaya mengkaji musibah ini supaya bisa terselesaikan dengan baik-baik,” tandasnya.

Ikan-ikan yang hanyut itupun menjadi buruan warga dengan menggunakan tangan kosong hingga alat tangkap berupa jaring.

Terkait hal ini, Kosalya mengaku sangat menyayangkan sikap warga tersebut.

Dia mengatakan di tengah musibah yang terjadi di taman seluas 1,2 hektar ini seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

“Kalau bisa ikan-ikan itu dikembalikan. Kami sudah berikan pengumuman melalui petugas, siapa saja yang mendapatkan ikan mohon dikembalikan dan kami berikan konpensasi sebesar Rp 5 ribu per ekor,” tukasnya. 



KOLAM ikan di objek wisata Tirta Gangga di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis dini hari (17/6) jebol.

Jebolnya senderan kolam ikan di objek wisata Tirta Gangga ini diduga akibat dampak guyuran hujan deras dengan durasi lama yang terjadi sejak Rabu (16/6).

 

ZULFIKA RAHMAN, Amlapura

 

AKIBAT guyuran hujan deras, debit air kolam naik dan menyebabkan ratusan ikan Mas dan ikan Koi hanyut ke saluran irigasi persawahan milik warga.

Hanyutnya ratusan ikan mas dan koi dengan ukuran jumbo akibat jebolnya kolam di Tirta Gangga, ini membuat warga sekitar panen dan berebut ikan.

Terkait jebolnya kolam, Pengelola Taman Tirta Gangga Anak Agung Made Kosalya saat dikonfirmasi membenarkan.

Menurutnya, jebolnya senderan kolam ikan yang ada di kawasan wsiata Tirta Gangga selain disebabkan oleh tingginya debit air hujan yang deras. Kolam jebol diduga adanya faktor lain.

Dugaan faktor lain, itu yakni adanya rembesan air dari saluran pipa milik PDAM yang berada beberapa meter dari tepi senderan kolam.

Baca Juga:  56 Bhabinkamtibmas Polresta Denpasar Di-Rapid Test. Hasilnya?

“Kami tidak menuduh, hanya saja (dugaan kebocoran pipa) ini kemungkinan karena pipa yang bocor tersebut terus menerus menggerus tanah yang ada didekat senderan kolam. Otomatis yang namanya tanah pasti labil,” terang AA Made Kosalya.

AA Kosalya menambahkan, terkait pipa yang bocor itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sejak kapan.

Hanya saja, secara kasat mata, kondisi pipa memang sudah dalam kondisi karatan.

Sementara terkait kondisi kolam yang jebol, pihaknya mengakui jika senderan kolam baru dilakukan perbaikan sebelum setahun.

 “Informasi kemarin saya diberitahu oleh satpam. Ya mau bagaimana, karena ini sudah terjadi. Hanya saja saya merasa malu dengan para wisatawan lokal yang berkunjung karena mereka ingin berswa foto dikolam yang banyak ikannya,” tutur Kosalya.

Kendati demikian, pihaknya tidak menutup pelayanan kunjungan.

Baca Juga:  Bisa Jadi Penghilang Stres, Sumber Pendapatan Baru saat Pandemi Covid

“Pelayanan tetap dibuka karena masih ada view sisi lainnya yang ada di taman Tirtagangga ini,” imbuhnya.

Disinggung soal kerugian, Kosalya belum bisa memastikan. Hanya saja, ikan-ikan emas yang hidup di kolam tersebut berjumlah cukup banyak dengan nilai jual yang cukup tinggi.

“Untuk ke depannya kami akan lakukan kordinasi dengan pihak yang bersangkutan, upaya mengkaji musibah ini supaya bisa terselesaikan dengan baik-baik,” tandasnya.

Ikan-ikan yang hanyut itupun menjadi buruan warga dengan menggunakan tangan kosong hingga alat tangkap berupa jaring.

Terkait hal ini, Kosalya mengaku sangat menyayangkan sikap warga tersebut.

Dia mengatakan di tengah musibah yang terjadi di taman seluas 1,2 hektar ini seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

“Kalau bisa ikan-ikan itu dikembalikan. Kami sudah berikan pengumuman melalui petugas, siapa saja yang mendapatkan ikan mohon dikembalikan dan kami berikan konpensasi sebesar Rp 5 ribu per ekor,” tukasnya. 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru