NEGARA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menyumbangkan puluhan ekor hewan kurban.
Sumbangan puluhan hewan kurban yang terdiri dari 28 ekor kambing dan 6 (enam) ekor sapi itu, bersumber dari APBD Jembrana senilai Rp 180 juta.
“Bantuan ini dari pemerintah, bukan bantuan dari bupati atau wakil bupati. Bantuan ini rutin diberikan setiap tahun untuk menyambut hari raya idul adha. Nanti pada hari raya Hindu pemerintah juga dialokasikan anggaran untuk pembelian babi untuk pengurus pura,” tegas Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Jumat (16/7).
Sementara itu, guna memastikan kesehatan hewan kurban, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Jumat (16/7) melakukan pengecekan ke lapangan.
Hasil pengecekan, bupati memastikan jika hewan kurban yang rencananya akan dipotong saat pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah mendatang dalam kondisi sehat.
Bupati mengimbau, untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban nantinya langsung di tempat pemotongan hewan agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Saya harapkan sesuai dengan aturan mengenai protokol Covid-19 dan mengikuti arahan bupati,” tegas Tamba.
Sementara terkait pelaksanaan hari raya Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli mendatang, bupati menyampaikan sudah menggelar rapat dengan forkopimda Jembrana dan para pemuka agama di Jembrana.
Keputusannya mengikuti mengikuti surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, salat Idul Adha, dan petunjuk teknis pelaksanaan kurban 1442 H/2021.
Dalam SE Menteri Agama, kegiatan peribadatan di rumah ibadah semua agama yang berada pada wilayah Zona PPKM Darurat, ditiadakan sementara.
Begitu juga dengan penyelenggaraan malam takbiran di masjid atau mushola, takbir keliling, serta penyelenggaraan shalat Idul Adha di masjid atau mushola yang berada pada wilayah Zona PPKM Darurat, ditiadakan sementara.
Pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia atau di luar RPH-R dengan menerapkan protokol kesehatan, baik petugas maupun pihak berkurban, serta memastikan kebersihan alat.